Saturday, October 25, 2025
home_banner_first
SUMUT

Cuaca Ekstrem, Nelayan Bagan Kuala Tak Berani Melaut

Mistar.idSabtu, 25 Oktober 2025 09.25
EH
SD
cuaca_ekstrem_nelayan_bagan_kuala_tak_berani_melaut

Sampan para nelayan yang terparkir di tepi pantai Sergai. (Foto: Damanik/Mistar)

news_banner

Sergai, MISTAR.ID

Gelombang air laut tinggi yang terjadi selama tiga hari terakhir membuat para nelayan di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, memilih tidak melaut demi keselamatan. Mereka memarkirkan sampannya di tepi pantai sambil menunggu cuaca kembali stabil.

Ombak setinggi 2 hingga 3 meter juga menyebabkan tiga sampan nelayan karam. Selain itu, sedikitnya 29 rumah warga di Dusun I rusak akibat terjangan ombak dan timbunan pasir, sehingga sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Salah seorang nelayan, Wak Alang, mengaku kondisi ekstrem ini sangat berdampak pada perekonomian mereka.

“Cuaca seperti ini tidak ada penghasilan. Kami juga bingung untuk biaya kehidupan di rumah,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dapat menyalurkan bantuan bagi para nelayan yang terdampak.

“Kalau bisa, Pemkab Sergai memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban kami,” harapnya.

Menurut Wak Alang, meski cuaca ekstrem kerap terjadi, kali ini merupakan yang terparah karena mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.

“Kalau sudah begini, kami tidak bisa bekerja sama sekali, karena semua aktivitas kami hanya di laut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, mengatakan gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba membuat para nelayan selalu waswas saat hendak melaut. Ia pun berharap pemerintah dapat membangun pemecah ombak untuk melindungi kawasan pesisir.

“Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti ini, kami berharap Pemerintah Kabupaten Sergai maupun Pemerintah Pusat dapat membangun pemecah ombak,” ujarnya. (hm20)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN