Thursday, August 7, 2025
home_banner_first
SUMUT

7.600 Nelayan di Langkat Sudah Dilindungi Asuransi

journalist-avatar-top
Rabu, 6 Agustus 2025 14.51
7600_nelayan_di_langkat_sudah_dilindungi_asuransi

Kepala Dinas Perikana dan Kelautan Kabupaten Langkat Tengku Muhamad Auzai (Foto: Endang/mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Sebanyak 7.600 nelayan di Kabupaten Langkat, yang tersebar di Kecamatan Pangkalan Susu, Babalan, Sei Lepan, Secanggang, Besitang dan Tanjung Pura, telah dilindungi asuransi.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, Tengku Muhamad Auzai menyatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 1.500 nelayan mendapatkan asuransi dari Pemerintah Provinsi Sumut, sedangkan sisanya sebanyak 6.000 orang mendapatkan asuransi dari Pemkab Langkat. “Asuransinya dari BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Auzai, Rabu (6/8/2025).

Pemberian asuransi dilakukan karena pada umumnya nelayan masuk ke dalam desil 1-4 atau disebut dengan masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Dengan pemberian asuransi ini diharapkan ada peningkatan atau perubahan untuk masyarakat yang masuk ke desil 1 menjadi masyarakat sejahtera.

Lebih lanjut menurut Auzai, dengan asuransi tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan, kenyamanan, dan mendukung para nelayan dalam menjalankan pekerjaannya sehari hari. Nelayan adalah garda terdepan pada sektor ketahanan pangan.

Saat ini menurut Auzai jumlah nelayan di Langkat saat ini berdasarkan data di Dinas Perikanan dan Kelautan Langkat mencapai 17.372 orang nelayan. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah nelayan Langkat lebih dari 21 ribu orang.

“Jadi yang kita prioritaskan adalah nelayan yang termasuk dalam kondisi miskin ekstrem, secara bertahap akan kita asuransikan seluruh nelayan di Langkat,” kata Auzai.

Selain pemberian bantuan asuransi kepada nelayan, hingga saat ini belum ada program bantuan lainnya untuk nelayan.

“Sebelumnya memang ada di tahun 2022 program bantuan kompensasi kenaikan harga BBM, saat ini subsidi BBM untuk nelayan tetap ada dan itu sudah langsung disubsidi dari harga yang dibeli mereka,” ujar Auzai. (endang/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN