Ratusan Koperasi Merah Putih Terbentuk, Kadiskop Simalungun: Baru 58 Berbadan Hukum
Ilustrasi Koperasi Merah Putih. (f:ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Koperasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mengklaim sebanyak 413 Koperasi Merah Putih sudah terbentuk di Simalungun. Kepala Dinas Koperasi, Maruli Tambunan, mengatakan angka tersebut terdiri dari 386 koperasi desa (Nagori) dan 27 koperasi kelurahan.
"Jadi satu desa/ kelurahan satu koperasi. Saat ini yang sudah terdaftar dan miliki akta koperasi sebanyak 58, angka ini terus akan berkembang. Dimana koperasi lainnya tengah dalam pengurusan," ujar Maruli, Selasa (3/6/2025).
Disampaikannya, sebagai upaya mengejar target pembentukan Kopdes/Kelurahan sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2025, Dinas Koperasi bersama stakeholder lainnya gencar melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah di Kabupaten Simalungun.
"Tanggal 31 Mei 2025, hari terakhir untuk pembentukan. Dan sampai saat ini 58 lah akta koperasi yang sudah selesai. Tinggal menunggu Juknis pelaksanaan saja dari pemerintah pusat," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menyampaikan pembentukan Koperasi Merah Putih dalam rangka mendukung realisasi program Asta Cita Presiden.
Anton berharap dari 386 Nagori dan 27 Kelurahan di Simalungun sudah terbentuk sehingga pada tanggal 12 Juli 2025 bisa ikut launching, yang bertepatan dengan peringatan hari koperasi.
Dengan adanya program ini, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Simalungun Bernhard Damanik juga mengungkap bahwa terdapat peluang besar dalam pembukaan lapangan kerja dengan hadirnya Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih.
"Harapan positif, dapat meliputi adanya peningkatan usaha dan ekonomi warga, penciptaan lapangan pekerjaan hingga perkembangan koperasi di Kabupaten Simalungun," ucap Bernhard.
Legislator Fraksi NasDem ini mengatakan peluncuran koperasi desa Merah Putih menandai langkah konkret dari pemerintah daerah dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui koperasi.
Bernhard meminta dengan dibentuknya Kopdes Merah Putih, agar koperasi tersebut tetap dibimbing supaya keberadaanya tidak sia-sia. Bahkan, Kopdes harus mampu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. (Hamzah/hm18)
