Pematangsiantar, MISTAR.ID

Direktur Utama Perumda Tirta Uli, Arianto memastikan kondisi hydrant keadaan berfungsi, dan tidak pernah dinonaktifkan. Penggunaan saluran air pemadaman itu, kata dia, hanya pada saat terjadinya kebakaran di sekitarnya.

"Semua kami rawat, dan tidak pernah rusak," kata Arianto menjawab permintaan sekaligus rekomendasi DPRD Kota Pematangsiantar melalui rapat panitia khusus yang dibacakan saat Rapat Paripurna di Gedung Harungguan, Kamis (15/5/2025).

Dia menyebut terdapat 13 titik hydrant, yakni di Simpang Gang Langgar dan Gang Amal, Jalan Bola Kaki, Kecamatan Siantar Barat. Kemudian Jalan Tennis, Kelurahan Banjar, Jalan Narumonda Atas, Kelurahan Martimbang.

Terdapat juga di Jalan Parsoburan dekat Puskesmas Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat, Jalan Farel Pasaribu depan RS Harapan, Jalan Pattimura Bawah Simpang Lima Tomuan. Selanjutnya di Jalan Narumonda Bawah, Jalan Melanthon Siregar depan eks RPH dan simpang Jalan Nias.

Jalan Merdeka depan Pos Polisi Pasar Horas, Kompleks RSUD dr. Djasamen Saragih, serta depan Bank Mayapada Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat.

Arianto melanjutkan, penggunaan hydrant berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran jika dibutuhkan. Sebab kunci spadem dipegang perusahaan, dan tidak diberikan ke pihak lain.

"Takutnya dihidupkan sewaktu-waktu meskipun tidak ada peristiwa kebakaran," ujarnya. (gideon/hm17)