Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga mengatakan data penerima bantuan pangan pemerintah tahun 2025 mengalami perubahan.

Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasionalis (DTSEN) kini menjadi acuan pada seluruh program bantuan.

"Masih tahap pemutakhiran," ucapnya saat dihubungi, Jumat (11/7/2025).

Risbon menyatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan data yang akan dipakai. Karena, data terus diperbaiki agar bantuan tidak salah sasaran.

Di mana sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dijadwalkan memulai penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Sosial Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) pada Juli 2025. Pematangsiantar menjadi salah satu kota yang penyalurannya masih terhambat.

Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Pematangsiantar, Aryo Wibisono menyebut pihaknya telah menerima data penerima manfaat bantuan pada aplikasi Banpang atau bantuan pangan. Pengemasan beras dari sejumlah data tengah berproses.

"Artinya untuk distribusi kita sangat siap dan untuk stok juga sangat cukup. Kita juga telah menerima surat penugasan untuk penyaluran bansos pangan dari pemerintah," ujarnya.

Pemko Pematangsiantar juga diketahui akan menggelar pasar murah yang berpusat di Lapangan Adam Malik. Sebanyak 800 karung beras akan dijual dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. (jonatan/hm16)