Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Panen Raya di Simalungun: Bupati Anton Dorong Swasembada Pangan Nasional

journalist-avatar-top
Selasa, 24 Juni 2025 18.10
panen_raya_di_simalungun_bupati_anton_dorong_swasembada_pangan_nasional

Bupati Anton dalam kegiatan Panen Raya Padi di Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun.(f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun terus memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Hal itu diwujudkan melalui pelaksanaan panen raya padi sawah di Nagori Muara Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Selasa (24/6/2025), sebagai bagian dari strategi menuju swasembada pangan.

Panen raya tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, didampingi Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Momentum ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian lokal.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Sakban Saragih, menjelaskan bahwa panen dilaksanakan di lahan milik Kelompok Tani Bina Tani.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sekadar panen rutin, tetapi juga menjadi titik evaluasi bagi keberlanjutan sistem pertanian modern.

“Panen raya ini adalah puncak dari proses budidaya padi. Dari luas baku sawah sebesar 27.693 hektare, Simalungun tahun ini memproduksi padi sebanyak 340.447,55 ton, dengan rata-rata produktivitas 58,23 kuintal per hektare,” tutur Sakban merinci.

Untuk mendukung target produksi nasional sebesar 32 juta ton di tahun 2025, Pemkab Simalungun turut menyalurkan bantuan benih unggul varietas Cibatu kepada para petani.

Varietas ini berasal dari Indramayu dan memiliki potensi hasil hingga 12 ton per hektare.

Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan benih jagung kepada kelompok tani sebagai bagian dari program diversifikasi pangan daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Anton Saragih menegaskan bahwa Simalungun merupakan salah satu daerah penopang pangan utama di Sumatera Utara, tidak hanya dari padi, tetapi juga komoditas palawija dan hortikultura.

“Harga jual gabah kering dan jagung telah ditetapkan, masing-masing Rp6.500 dan Rp5.500 per kilogram. Ini menjadi insentif bagi para petani agar semakin semangat mengelola lahannya,” ujar Bupati.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani Bina Tani atas kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

“Semoga momen ini dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan produksi. Mari kita wujudkan Simalungun yang maju dan mandiri dalam sektor pertanian,” ucapnya.

Kegiatan panen raya ini mendapat sambutan positif dari petani dan masyarakat sekitar.

Mereka berharap Pemkab terus menggulirkan program pelatihan teknologi pertanian, memperluas akses subsidi, dan melakukan pendampingan agar kesejahteraan petani terus meningkat secara berkelanjutan. (indra/hm27)

REPORTER: