Pabrik Bahan Bakar Nabati di Sei Mangkei Siap Serap Ribuan Pekerja Lokal

Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kabupaten Simalungun, Riando Purba. (Foto: Dok. Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Simalungun, Riando Purba, mengatakan pabrik Bahan Bakar Nabati (BBN) yang berlokasi di KEK Sei Mangkei, Kecamatan Bandar, sudah mulai dibangun.
Pabrik ini diklaim mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Kami sangat mendukung proyek ini karena selain meningkatkan kapasitas produksi BBN nasional, pabrik ini juga memberikan peluang kerja besar bagi masyarakat sekitar,” ujar Riando Purba, Selasa (22/10/2025).
Diketahui, pabrik BBN ini dirancang untuk dapat memproduksi bahan bakar berbasis minyak nabati, seperti minyak sawit dan bioetanol, yang ramah lingkungan dan juga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Bahkan, saat ini Perusahaan Terbuka (PT) Tripatra Bio Energi Angkasa yang bakal memproduksi Bio Avtur atau BBN tersebut masih dalam tahap konsultasi publik untuk pendirian perusahaan.
"Jika dalam tahap konsultasi publik tidak ada kendala, maka tahapan konstruksi akan dimulai tahun 2026 dan jika legalitas perizinan sudah terbit. Direncanakan perusahaan akan mulai operasional tahun 2028," ujar Riando lagi.
Riando menegaskan agar perusahaan mengutamakan pekerja lokal dalam tahapan konstruksi, maupun dalam tahap operasional perusahaan dimaksud.
"Dan memang pihak manajemen perusahaan dalam konsultasi publik kemarin juga menyatakan kesediaannya atas usul Disnaker dalam perekrutan tenaga kerja lokal," ujarnya.
Dengan adanya pabrik Bahan Bakar Nabati (BBN) yang nantinya juga akan produksi Bio Avtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk pesawat terbang, diharapkan pembangunan ekonomi lokal semakin meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pengembangan energi terbarukan yang berkelanjutan. (hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Tripatra Bio Energi Angkasa Bangun Pabrik Bio Avtur di KEK Sei Mangkei, Serap Tenaga Kerja Lokal