Komponen Irigasi di Bahal Gajah Hilang, Petani di Simalungun Terancam Gagal Panen

Gamot Nagori Bahal Gajah bersama Babinsa dan warga di lokasi pintu air. (Foto: Dok Gamot Darwis/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Petani di Nagori Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan hilangnya komponen penting pada sistem pintu air irigasi yang mengaliri lahan pertanian mereka.
Komponen yang hilang berupa gir kuningan penggerak ulir pintu air, diketahui raib sejak Senin (22/7/2025) malam. Akibatnya, pintu air tidak dapat dibuka maupun ditutup, mengganggu aliran irigasi ke sawah warga.
“Ini sangat mengganggu, karena air dari hulu tidak bisa dikendalikan. Jika terus dibiarkan, bisa menyebabkan tanaman gagal panen,” ujar Gamot Bahal Gajah, Darwis Simanjuntak, saat meninjau lokasi bersama Babinsa Sertu Andi Berton Siburian dan sejumlah warga, Selasa (23/7/2025).
Menurutnya, saluran irigasi tersebut menjadi sumber air utama bagi puluhan kepala keluarga. Tanpa alat pengatur, distribusi air tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Warga juga khawatir kondisi ini bisa memicu konflik antarpetani akibat perebutan air. Petani berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki pintu air dan mengganti komponen yang hilang.
“Kami biasanya atur air dari sini. Kalau dibiarkan, bisa merusak tanaman kami,” kata Andika Siallagan, petani setempat.
Masyarakat juga meminta pengamanan infrastruktur irigasi ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang. (indra/hm25)