Nokia Buka Peluang Lisensi dan Kerja Sama

Nokia. (Foto: Getty Images/Mistar)
Helinski, MISTAR.ID
Nokia kembali menarik diri dari pasar ponsel menjelang berakhirnya perjanjian lisensi eksklusif dengan HMD Global. Meski begitu, perusahaan teknologi asal Finlandia ini masih mencari produsen yang ingin bekerja sama.
Hal ini terungkap dalam diskusi di forum Reddit, di mana akun resmi Nokia Community Manager menjawab pertanyaan pengguna mengenai masa depan lisensi merek Nokia. Dalam jawabannya, akun tersebut menyebutkan bahwa Nokia bersedia membuka diskusi dengan produsen ponsel yang ingin menjajaki peluang kerja sama.
Nokia mencari mitra berskala besar yang mampu memproduksi ponsel secara masif, baik dari sisi distribusi yang luas maupun harga yang lebih terjangkau.
Namun, pernyataan dari media sosial tentu tidak bisa dijadikan acuan resmi. Apalagi Reddit bukanlah platform utama menjaring kemitraan strategis. Karena itu, penggemar Nokia diimbau tidak terlalu berharap dalam waktu dekat.
Baca Juga: 3 Ponsel Nokia Jadul ‘Hidup’ Lagi
HMD Fokus pada Merek Sendiri
Nokia mulai melisensikan mereknya kepada HMD Global sejak tahun 2016. Selama delapan tahun, HMD memproduksi dan memasarkan ponsel bermerek Nokia. Namun sejak 2024, HMD perlahan mulai memfokuskan lini produksinya ke merek mereka sendiri. Bahkan, jejak ponsel Nokia mulai dihapus dari situs resmi HMD.
Selain dengan HMD, Nokia juga sempat menjalin lisensi merek dengan beberapa perusahaan untuk perangkat lain, seperti TV buatan Streamview, headphone dari RichGo, dan laptop yang diproduksi oleh OFF Global. Namun seluruh kerja sama tersebut kini telah berakhir.
Kini, HMD mengalihkan fokus bisnis ke produk-produk yang mengedepankan aspek keamanan, keberlanjutan lingkungan, dan kemudahan perbaikan. Meski begitu, HMD baru-baru ini mengumumkan akan mengurangi operasinya di Amerika Serikat karena tekanan ekonomi dan geopolitik.
Sementara itu, Nokia tetap melanjutkan fokusnya pada pengembangan infrastruktur jaringan dan perangkat lunak.[]
NEXT ARTICLE
iPhone Lipat Dijadwalkan Rilis 2026