Medan, MISTAR.ID

Pendiri X (dulu Twitter), Jack Dorsey, resmi memperkenalkan aplikasi pesan instan terbaru bernama Bitchat. Aplikasi ini hadir dengan konsep unik, yaitu perpesanan peer-to-peer (P2P) berbasis jaringan mesh Bluetooth, tanpa bergantung pada koneksi internet atau server pusat.

Bitchat diperkenalkan oleh Dorsey pada 6 Juli 2025 lalu melalui akun resminya di platform X. Aplikasi ini disebut sebagai pesaing baru WhatsApp dan Telegram, dengan menawarkan sistem komunikasi yang sepenuhnya terdesentralisasi.

Hal ini memungkinkan pengguna tetap bisa saling berkirim pesan meski tidak memiliki sinyal atau kuota internet.

“Bitchat dirancang agar pengguna bisa mengelola ruang obrolannya secara mandiri, tanpa ketergantungan pada server pusat, nomor telepon, atau email,” tulis Dorsey dalam dokumen buku putih yang juga ia unggah, seperti dilansir dari Kompas, Jumat (11/7/2025).

Tidak seperti WhatsApp yang memerlukan koneksi internet dan server pusat untuk mengirim pesan, Bitchat memanfaatkan teknologi Bluetooth dalam jaringan mesh.

Jaringan ini memungkinkan pesan dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain secara berantai hingga sampai ke penerima, meski berada dalam radius yang cukup jauh.

Dengan sistem ini, Bitchat diklaim bisa menjangkau hingga lebih dari 300 meter, tergantung jumlah dan kedekatan perangkat aktif di sekitarnya. Semakin banyak perangkat dalam area tertentu, maka semakin luas jangkauan jaringan Bitchat.

Selain tidak memerlukan internet, Bitchat juga dilengkapi sejumlah fitur menarik, di antaranya:

1. Penyimpanan pesan sementara yang hanya tersimpan di memori perangkat

2. Enkripsi end-to-end dengan teknologi Curve25519 dan AES-GCM

3. Percakapan grup

4. Fitur Mention, Favorites, Rooms, dan Password Rooms untuk privasi percakapan

Jack Dorsey menekankan Bitchat akan sangat berguna dalam situasi darurat seperti bencana alam atau saat akses internet dibatasi oleh pemerintah, karena tetap bisa digunakan untuk berkomunikasi.

Saat ini, Bitchat masih dalam tahap uji coba terbatas. Versi beta aplikasi hanya tersedia di platform iOS melalui program TestFlight Apple dan telah mencapai batas maksimum 10.000 pengguna. Belum ada informasi resmi mengenai kapan aplikasi ini akan dirilis secara luas, termasuk kemungkinan kehadirannya di platform Android. []