Belanda Ambil Alih Nexperia: Ketegangan Teknologi Eropa–Tiongkok Memanas

Logo perusahaan semikonduktor Belanda, Nexperia, terlihat di Hamburg, Jerman, pada 27 Juni 2024. (Foto: REUTERS)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Belanda resmi mengambil alih kendali atas perusahaan chip Nexperia pada 30 September 2025. Langkah ini diambil karena kekhawatiran bahwa produsen semikonduktor yang berbasis di Nijmegen itu akan memindahkan teknologi penting ke luar negeri, terutama ke Tiongkok.
Pemerintah Belanda Gunakan Undang-Undang Darurat
Kementerian Ekonomi Belanda menggunakan Goods Availability Act (Wet Beschikbaarheid Goederen), undang-undang darurat yang jarang diterapkan. Pemerintah menyebut tindakan ini perlu untuk “menjaga keamanan ekonomi nasional dan memastikan ketersediaan pasokan chip di Eropa.”
Menurut laporan Reuters dan Euronews, yang dikutip Mistar pada Rabu (29/10/2025), pemerintah menemukan indikasi bahwa manajemen Nexperia yang dikuasai oleh Wingtech Technology Co. asal Tiongkok berencana memindahkan sebagian operasi penting dari Eropa ke Asia.
Dampak pada Industri Semikonduktor dan Otomotif
Nexperia merupakan produsen chip penting bagi industri otomotif dan elektronik Eropa. Perusahaan ini memasok komponen untuk merek seperti Volkswagen, BMW, dan Stellantis. Gangguan pada rantai pasokan chip Nexperia berpotensi menghambat produksi mobil dan perangkat elektronik di kawasan tersebut.
Industri otomotif Eropa menyuarakan kekhawatiran akan kemungkinan kelangkaan chip. “Setiap gangguan produksi semikonduktor akan langsung berdampak pada produksi kendaraan,” ujar seorang eksekutif Volkswagen dalam wawancara dengan Reuters.
Reaksi dari Tiongkok
Pemerintah Tiongkok mengecam langkah Belanda, menyebutnya sebagai “intervensi politik yang tidak adil.” Wingtech menuduh Belanda melakukan nasionalisasi terselubung dan menuntut agar hak pengendalian perusahaan dikembalikan.
Sebagai respons, beberapa pabrik Nexperia di Tiongkok dilaporkan menahan ekspor produk tertentu, yang memperburuk kekhawatiran atas rantai pasok global semikonduktor.
Baca Juga: IHSG Naik 1,84 Persen ke 8.238, Didorong Saham Blue Chip dan Ekspektasi Penurunan BI Rate
Nexperia: Dari NXP ke Wingtech
Nexperia sebelumnya merupakan bagian dari NXP Semiconductors, raksasa teknologi asal Belanda. Pada 2019, perusahaan ini diakuisisi oleh Wingtech Technology asal Tiongkok. Saat ini, Nexperia mempekerjakan lebih dari 14.000 orang dan memiliki fasilitas produksi di Belanda, Jerman, Inggris, dan China.
Analisis: Eropa Perkuat Kedaulatan Teknologi
Kasus Nexperia menegaskan upaya Eropa untuk memperkuat kedaulatan teknologi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Barat dan Tiongkok. Uni Eropa juga tengah mendorong kebijakan European Chips Act guna meningkatkan kapasitas produksi chip lokal hingga 20% pasar global pada 2030.
Kesimpulan
Pengambilalihan Nexperia oleh pemerintah Belanda menjadi titik penting dalam perang teknologi global. Selain berdampak pada hubungan diplomatik Belanda–Tiongkok, langkah ini juga menegaskan posisi Eropa dalam melindungi aset strategis di sektor semikonduktor.
(hm17)
BERITA TERPOPULER
























