Toba, MISTAR.ID

Rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Silamosik, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba mengalami kendala. Setelah disurvei pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lahan yang diajukan Dinas Sosial itu dinyatakan belum memenuhi persyaratan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toba, Lalo Simanjuntak, membenarkan bahwa survei telah dilakukan dan hasilnya menyebutkan lokasi hibah tanah dari warga tersebut belum sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

“Ternyata lokasi yang kita tentukan, meskipun sudah disetujui warga dan dihibahkan, belum memenuhi persyaratan sesuai penilaian dari kementerian,” kata Lalo, Kamis (11/9/2025).

Meski demikian, Lalo menegaskan bahwa kegagalan lokasi awal ini bukan akhir dari peluang Kabupaten Toba untuk memperoleh pembangunan Sekolah Rakyat.

“Saat ini kami sedang berupaya mencari lahan baru yang sesuai kriteria penilaian kementerian. Dalam minggu ini, lahan pengganti harus segera didapatkan agar proposal baru bisa langsung diajukan,” ucapnya.

Lalo juga menekankan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan salah satu prioritas utama Pemkab Toba karena memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan pemerataan pendidikan.

“Pembangunan Sekolah Rakyat harus dituntaskan. Ini menjadi skala prioritas karena bukan hanya soal pendidikan, tapi juga solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan,” katanya.

Namun, Lalo tidak menjelaskan secara rinci kriteria apa saja yang menyebabkan lokasi pertama dinyatakan tidak layak oleh kementerian. Ia hanya memastikan bahwa lokasi baru nantinya akan sesuai keinginan pihak kementerian. (nimrot/hm27)