Wednesday, October 8, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Terkait Kasus Naturalisasi Palsu, FIFA: Membahayakan Esensi Sepak Bola

Rabu, 8 Oktober 2025 10.10
terkait_kasus_naturalisasi_palsu_fifa_membahayakan_esensi_sepak_bola

Timnas Malaysia. (Foto: Dok. AFP via CNN/Mistar)

news_banner

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengeluarkan pernyataan tegas terkait kasus naturalisasi palsu yang dilakukan Malaysia, yang dinilai mencederai nilai kejujuran dan keadilan dalam sepak bola internasional.

Dalam laporan resmi yang dirilis Senin (6/10/2025) malam, FIFA mengungkap bahwa tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia ternyata tidak memiliki garis keturunan sama sekali dengan Malaysia. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

FIFA menjelaskan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebelumnya mengklaim bahwa para pemain tersebut memiliki kakek atau nenek yang lahir di Malaysia. Namun, hasil investigasi FIFA menunjukkan bahwa tidak ada satu pun bukti resmi yang mendukung klaim tersebut.

Penyelidikan dilakukan dengan memverifikasi dokumen ke kantor catatan sipil nasional di Spanyol, Argentina, dan Brasil, dan hasilnya memastikan bahwa leluhur para pemain sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Malaysia.

Ketua Komite Disiplin FIFA, Jorge Ivan Palacio, mengecam keras pelanggaran ini dan menyebut bahwa tindakan tersebut mengancam integritas olahraga.

“Kasus ini mengikis kepercayaan terhadap keadilan kompetisi dan membahayakan esensi sepak bola sebagai aktivitas yang didasarkan pada kejujuran dan transparansi,” ujar Palacio, dilansr dari detiksport, Rabu (8/10/2025).

“Ini menyerang inti dari prinsip-prinsip dasar sepak bola,” tuturnya.

Menurut regulasi FIFA, pemain dapat dinaturalisasi jika memiliki garis keturunan hingga dua generasi ke atas, atau telah tinggal di suatu negara minimal lima tahun. FIFA menegaskan bahwa proses naturalisasi diperbolehkan selama dokumen dan prosedur dilakukan secara sah dan transparan.

Media Malaysia Free Malaysia Today turut mengecam keras tindakan FAM dalam kasus ini. Dalam laporannya, media tersebut menulis bahwa ini bukan sekadar kelalaian administratif, melainkan pelanggaran terhadap prinsip fair play dan bentuk pengkhianatan terhadap kejujuran sepak bola.

Kasus ini kini tengah diproses di bawah Komite Disiplin FIFA, dan jika terbukti bersalah, Malaysia berpotensi menerima sanksi berat, termasuk pembatalan hasil pertandingan dan larangan bermain di ajang internasional tertentu.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN