Pematangsiantar, MISTAR.ID

Cristiano Ronaldo sekali lagi menjadi pahlawan Portugal. Pemain berusia 40 tahun ini mencetak gol kemenangan sekaligus mengakhiri "kutukan" melawan Jerman, membawa Seleção das Quinas menang 2-1 dalam semifinal Liga Bangsa-Bangsa UEFA di Munich, Rabu (4/6/2025).

Kemenangan itu mengantarkan Portugal ke final kedua mereka dalam ajang ini.

Jerman mendominasi babak pertama, namun kiper Portugal Diogo Costa tampil gemilang.

Ia melakukan sejumlah penyelamatan penting, termasuk menepis tembakan Leon Goretzka (menit 4) dan usaha jarak dekat Nick Woltemade yang berbahaya.

Dominasi Jerman akhirnya terkonversi menjadi gol di menit ke-48 melalui sundulan Florian Wirtz yang memanfaatkan umpan lambung Joshua Kimmich.

Portugal bangkit. Pemain pengganti Francisco Conceição menjadi penyamai kedudukan di menit ke-63 dengan sepakan brilian dari luar kotak penalti.

Lima menit berselang, giliran sang kapten, Cristiano Ronaldo, yang menuntaskan umpan mendatar Nuno Mendes untuk gol kemenangan sekaligus gol internasionalnya yang ke-137.

Makna Khusus dan Akhir Sebuah Kutukan

Kemenangan ini sangat berarti bagi Conceição. Ayahnya, Sergio Conceição, mencetak hat-trick saat Portugal terakhir kali mengalahkan Jerman di Euro 2000.

Bagi Ronaldo, gol ini mengakhiri catatan buruknya melawan Die Mannschaft. Sebelumnya, ia selalu kalah dalam lima pertandingan internasional melawan Jerman.

"Kami harus menikmati kemenangan – ini kemenangan pertama kami atas Jerman dalam waktu yang lama," ujar pelatih Portugal Roberto Martinez, dikutip dari Reuters, Kamis (5/6/2025).

"Secara taktis kami luar biasa dan komitmen tim sangat membantu. Ini kemenangan tim sepenuhnya. Sekarang kami akan pulih dan evaluasi, menargetkan penampilan penuh karakter lagi di final." tuturnya menambahkan.

Jerman sempat berusaha membalas. Pemain pengganti Karim Adeyemi nyaris menyamakan kedudukan, tetapi tendangannya melebar tipis.

Kiper Jerman Marc-André ter Stegen juga melakukan penyelamatan ganda yang mengesankan di akhir laga, namun sudah terlambat.

Kekalahan ini menjadi penampilan ke-100 yang pahit bagi kapten Joshua Kimmich.

"Kekalahan ini sepenuhnya pantas. Kami tidak bermain cukup baik di babak pertama. Bahkan setelah unggul 1-0, kami tidak bermain bagus di babak kedua," kata Kimmich dengan jujur.

"Kami harus belajar. Jika tidak bermain 100%, kami tak bisa kalahkan tim top Eropa. Ini salah satu permainan terburuk kami." katanya lebih lanjut.

Statistik Mengejutkan dan Masa Depan CR7

Pemecah Kutukan: Gol Ronaldo ini membuat rekor kekalahan 100% melawan Jerman (5 pertandingan) berakhir. Portugal kini memenangkan 1 dari 6 pertemuan terakhir.

Gol ke-137: Gol ini memperpanjang rekor gol internasional pria yang dipegang Ronaldo (137 gol dari 220 caps).

Gol ke-937: Total gol Ronaldo di semua kompetisi kini mencapai 937, mendekati rekor 1000 gol resmi. Jika tetap di Al-Nassr (35 gol/musim), ia berpotensi mencapainya dalam kurang dari dua tahun.

Raja Usia Lanjut: Di usia 40, Ronaldo menjadi pencetak gol tertua melawan Jerman.

Masa depan klub Ronaldo masih jadi teka-teki. Kontraknya bersama Al-Nassr berakhir musim panas ini. Unggahannya usai musim berakhir, "Bab ini sudah berakhir. Ceritanya? Masih ditulis. Bersyukur untuk semua," memicu spekulasi.

Meski dikaitkan dengan Botafogo, laporan terbaru menyebut ia mungkin perpanjang kontrak di Arab Saudi hingga usia 42 tahun. Presiden FIFA Gianni Infantino juga menyebut ada diskusi agar Ronaldo bisa bermain di Piala Dunia Klub mendatang, walau Al-Nassr tak lolos.

Menuju Final

Portugal, juara perdana Liga Bangsa-Bangsa 2019, kini menantikan lawan di final hari Minggu. Mereka akan menghadapi pemenang semifinal antara Spanyol dan Prancis yang bertanding di Stuttgart, Kamis (5/6/2025).

Dengan Ronaldo yang masih lapar gol dan semangat juara tim yang tinggi, Portugal berpeluang besar meraih gelar keduanya. (*)