Sunday, October 26, 2025
home_banner_first
SUMUT

Remaja di Deli Serdang Diduga Jadi Korban Perundungan dan Penganiayaan

Mistar.idMinggu, 26 Oktober 2025 14.45
journalist-avatar-top
BD
remaja_di_deli_serdang_diduga_jadi_korban_perundungan_dan_penganiayaan

Korban perundungan berinisial RD yang meringis kesakitan menahankan rasa perih luka bakar di pahanya. (foto: akun fb@ciptanisaptika hasibuan/mistar)

news_banner

Binjai, MISTAR.ID

Seorang remaja berinisial RD, 12 tahun menjadi korban perundungan atau bullying hingga berujung penganiayaan yang diduga dilakukan tiga remaja lain, menyebabkan paha kaki sebelah kanan korban melepuh akibat luka bakar serius.

Kini remaja malang tersebut dirawat di rumah salah seorang warga yang baik hati di Dusun IV, Gang Kapas III, Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Kejadian memilukan ini terungkap setelah diposting oleh akun Ciptani Saptika Hasibuan di media sosial facebooknya. Dalam postingannya, Ciptani meminta bantuan warganet untuk memviralkannya. Alasannya, supaya keberadaan bocah malang ini cepat diketahui keluarganya sebab warga disana tidak mengetahui asal-usulnya sama sekali.

Guna memastikan kebenaran informasi ini, wartawan pun coba menghubungi akun Ciptani. Saat dikonfirmasi, Ciptani membenarkan adanya kejadian tersebut. "Iya bang, rumahku pun agak 15 menitan dari lokasi bang," katanya.

Ciptani pun membagikan kisah bocah malang ini yang didapatnya dari cerita temannya. Menurutnya, bocah malang ini tidak tau asalnya darimana tiba-tiba datang ke kampungnya. Disana, dia hidup luntang-lantung dan sering tidur di teras rumah orang.

Kondisinya yang berkebutuhan khusus diduga sedikit alami keterbelakangan mental membuatnya sering menjadi korban perundungan atau bullying hingga berujung pada dugaan tindakan penganiayaan.

"Iyaa bang silakan, bila perlu ada jalan buat adek RD itu bang. Kasian kali lihatnya. Tahu cemana dia meringis saja nahankan perih luka," demikian tulis Ciptani saat wartawan meminta izin untuk mengangkat kisah memilukan ini, Minggu (26/10/2025).

Kejadian ini tentunya menambah daftar panjang kasus perundungan atau bullying hingga berujung kepada penganiayaan yang dialami anak di bawah umur. Hal ini haruslah segera mendapat perhatian dari pemerintah untuk pencegahannya.