Sunday, July 13, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Pelajar SMA Jadi Joki Strava Mampu Raup Cuan Rp300 Ribu Sekali Lari

journalist-avatar-top
Minggu, 13 Juli 2025 17.04
pelajar_sma_jadi_joki_strava_mampu_raup_cuan_rp300_ribu_sekali_lari

Joki Strava di Car Free Day kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (13/7/2025). (Foto/Kompas)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Jason, 16 tahun, pelajar SMA asal Jakarta Barat menjalani joki Strava sejak beberapa bulan yang lalu. Bahkan mampu meraup cuan hingga Rp300 ribu setiap lari. Uang hasil jasa lari ini digunakan dirinya untuk jajan atau kebutuhan sehari-hari.

Tren olahraga lari belakangan ini semakin digandrungi warga. Bahkan rela membayar jasa lari atau joki Strava demi mengikuti arus yang sedang diminati. "Uangnya buat beli kopi, buat beli apapun lah," ujar Jason di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (13/7/2025).

Karena masih berstatus pelajar, ia menuturkan uang yang diterima dari joki Strava untuk ditabung. Jason yang terlihat sedang beristirahat di trotoar dekat Hotel Indonesia, baru saja menyelesaikan jasa lari. Dia diminta temannya lari sejauh lima kilometer dengan capaian pace enam sesuai permintaan.

Pace merupakan istilah dalam olahraga lari yang mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak satu kilometer. Jika pace enam, maka Jason bisa berlari sejauh satu kilometer dengan rata-rata waktu enam menit.

Setiap menawarkan jasanya, ia tak mematok tarif secara pasti karena kesepakatan kedua belah pihak. Namun semakin tinggi pace yang diminta maka semakin mahal. "Tergantung request, misalnya ada yang minta 2,5 kilometer pace di bawah enam misalkan, harus stabil di bawah enam terus sudah selesai. Semakin tinggi pace-nya semakin mahal. Misalkan minta tolong pace empat ya bisa sampai Rp300 ribu setara lima kilometer," tuturnya.

Ia mengaku menjalani jasa joki Strava setiap Minggu jika ada teman atau orang yang minta. "Setiap Minggu saja kalau ada yang pengin, kalau ada yang minta," katanya. Ia setiap menawarkan jasanya maksimal hanya dua orang. Nanti para pelanggan menitipkan handphone yang dibawa saat olahraga lari. "Mereka nitip handphone ke saya nanti saya bawa lari," ucapnya. (kompas/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN