Jakarta, MISTAR.ID

Indonesia akan tampil dengan skuad terbatas pada turnamen Arctic Open 2025, yang digelar di Vantaan Energia Areena, Vantaa, Finlandia, pada 7–12 Oktober 2025.

Dalam ajang bulutangkis berlevel Super 500 dengan total hadiah 475 ribu dolar AS itu, PBSI hanya mengirimkan tiga pasangan dari sektor ganda putri.

Turnamen ini menjadi pembuka rangkaian tur Eropa selama sebulan ke depan, namun Indonesia memutuskan untuk tidak menurunkan wakil di sektor lain. Tiga pasangan yang dikirim merupakan kombinasi baru hasil racikan pelatih Karel Mainaky, yakni Amalia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.

Ketiga pasangan tersebut akan diuji kembali setelah hasil kurang memuaskan di tur Asia sebelumnya. Karel Mainaky menilai performa Lanny/Tiwi masih belum sesuai ekspektasi pelatih.

“Untuk saat ini memang Tiwi/Lanny yang masih belum ketemu polanya. Mereka sebenarnya punya potensi besar, tapi masih mencari ritme permainan yang pas,” ujar Karel di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, belum lama ini seperti dilansir dari detiksport.

Lanny sendiri mengakui bahwa mereka masih beradaptasi karena sama-sama berposisi sebagai pemain belakang.

“Kami belum bisa main seperti biasanya karena rotasinya belum jalan. Biasanya pemain depan suka ambil inisiatif, tapi kami berdua masih sering ragu. Sekarang sudah mulai membaik sih, sudah ada progres,” kata Lanny.

Ia menambahkan bahwa pelatih menugaskannya lebih banyak bermain di depan lapangan.

“Kalau kata pelatih, saya harus lebih banyak main depan sekitar 70 persen, tapi Kak Tiwi juga tetap harus berani ambil inisiatif,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Lanny menegaskan mereka tidak ingin terlalu membebani diri dengan target tinggi.

“Ekspektasi kami tidak muluk-muluk. Fokus saja di setiap pertandingan dan berusaha memperbaiki hasil dari turnamen sebelumnya,” ucanya.

Keikutsertaan di Arctic Open ini menjadi kesempatan penting bagi sektor ganda putri Indonesia untuk memperkuat kombinasi baru, sekaligus menguji kesiapan mereka menghadapi turnamen-turnamen besar di tur Eropa mendatang.[]