Wednesday, June 4, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Cruz Azul Juara Liga Champions CONCACAF Ketujuh usai Hajar Whitecaps 5-0

journalist-avatar-top
Senin, 2 Juni 2025 14.58
cruz_azul_juara_liga_champions_concacaf_ketujuh_usai_hajar_whitecaps_50

Ilustrasi, Cruz Azul vs Whitecaps. (f:int/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Cruz Azul menjuarai Piala Champions CONCACAF ketujuh dalam sejarah mereka setelah mengalahkan Vancouver Whitecaps 5-0 di final, Minggu (2/6/2025) malam waktu setempat.

Kemenangan ini menyamai rekor rival sekota, Club América, sebagai tim tersukses sepanjang ajang.

Angel Sepúlveda tampil gemilang dengan mencetak dua gol, sekaligus menjadi top skor turnamen dengan sembilan gol.

Tiga gol lainnya dicetak oleh Ignacio Rivero, Lorenzo Faravelli, dan Mateusz Bogusz. Cruz Azul unggul 4-0 di babak pertama, lalu menambah satu gol lagi di babak kedua.

Whitecaps tampil tanpa beberapa pemain kunci seperti Sebastian Berhalter dan Ryan Gauld, dan tidak mampu memberikan ancaman berarti.

Mereka bahkan tidak mencatat satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

Ini menjadi final pertama Whitecaps di kompetisi ini, namun harapan mereka untuk menjadi klub Kanada pertama yang menjuarai CONCACAF pupus di tangan dominasi Cruz Azul.

Jalan Terjal Menuju Final

Perjalanan Cruz Azul menuju final tidaklah mudah. Setelah pergantian pelatih dari Martín Anselmi ke Vicente Sánchez, tim bangkit dan mencatatkan 19 laga tak terkalahkan.

Mereka menyingkirkan UANL Tigres di semifinal dan kini berhasil meraih gelar internasional pertama mereka sejak 2014.

Bek Cruz Azul, Gonzalo Piovi, menyebut kemenangan ini sebagai bentuk penebusan tim usai gagal di semifinal Liga MX 2025.

“Kami berkomitmen penuh. Gelar ini adalah bukti bahwa kami pantas untuk dikenal secara internasional,” ujarnya.

Whitecaps: Harapan yang Tertunda

Di sisi lain, Whitecaps yang dilatih oleh Jesper Sorensen, tampil mengejutkan sepanjang turnamen.

Mereka menyingkirkan tim-tim unggulan seperti Monterrey, Pumas, dan Inter Miami.

Penyerang Pedro Vite menegaskan bahwa Whitecaps tidak sekadar berpartisipasi.

“Kami ingin menjadi juara. Tapi kali ini belum rezeki,” katanya.

Whitecaps mengikuti jejak Montreal Impact (2015) dan Toronto FC (2018) yang juga gagal di final.

Namun, performa mereka di turnamen ini tetap menumbuhkan optimisme terhadap masa depan sepak bola Kanada.

Tiket ke Piala Dunia Klub FIFA 2029

Kemenangan ini memastikan Cruz Azul lolos ke Piala Dunia Klub FIFA 2029 dan Piala Interkontinental 2025.

Trofi ini menambah koleksi gelar internasional mereka setelah kemenangan sebelumnya pada 1969, 1970, 1971, 1996, 1997, dan 2014.

Bagi manajer sementara Vicente Sánchez, ini menjadi pencapaian monumental di tengah ketidakpastian masa depannya.

Di bawah tekanan dan ekspektasi tinggi, ia berhasil membawa tim kembali berjaya di pentas regional. Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber terpercaya. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN