Final Liga Champions Minggu Dini Hari, Begini Prediksi PSG vs Inter Milan

Final Liga Champions 2025. (f:net/mistar)
Munchen, MISTAR.ID
Laga final Liga Champions 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) vs Inter Milan yang dijadwalkan berlangsung di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat atau Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Duel perebutan gelar ini bisa disaksikan secara langsung di SCTV, Vidio, atau Vision+.
Laga PSG berhadapan dengan Inter di final Liga Champions untuk pertama kalinya. Ini menjadi pertemuan final kedua antara klub Prancis dan Italia setelah 1992/93, ketika Marseille mengalahkan AC Milan 1-0.
PSG di bawah asuhan Luis Enrique berharap bisa mendapatkan hasil lebih baik di kejuaraan Eropa ini dari pencapaian yang didapat pada 2020. Ketika itu, pasukan Thomas Tuchel berhasil tiba di final untuk pertama kalinya, tetapi gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah dikalahkan Bayern Munchen 0-1 di Lisbon.
Di satu sisi, Inter akan mengejar trofi keempat di ajang ini setelah terakhir kali menjadi juara pada 2010. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Nerazzurri sampai ke final Liga Champions pada musim 2022/23, tetapi ketika itu mereka gagal karena dikalahkan Manchester City. Inzaghi kembali berhasil membawa timnya ke partai puncak.
Musim ini, Inter nyaris bisa mewujudkan treble. Namun, mereka gagal merengkuh gelar Coppa Italia setelah dikalahkan Bologna di final dan juga kalah bersaing dengan Napoli untuk gelar Liga Italia setelah bersaing ketat hingga pekan terakhir. Kegagalan mendapatkan dua gelar itu bisa melipatgandakan motivasi Nerazzurri saat tampil di final Liga Champions.
Enrique menyadari Inter dalam kondisi siap karena bagi mereka ini merupakan final keduanya dalam tiga tahun.
"Di tim mereka tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi. Itu adakah tim yang mendominasi bola mati," ujarnya dikutip dari situs UEFA, Jumat (30/5/2025).
Enrique menyebut timnya merupakan skuad yang berkembang pesat musim ini dan para pemainnya juga telah banyak berkembang. "Saya pikir kekuatan tim adalah hal yang paling penting. Anda belajar sesuatu setiap hari setelah bertahun-tahun memiliki pengalaman sebagai pelatih dan saya terus berkembang sepanjang waktu dengan tim ini," ujarnya.
PSG musim ini tak lagi bertabur bintang-bintang besar seperti sebelumnya, menyusul kepergian Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe musim lalu. Namun, di bawah Enrique, tim Ligue Prancis ini mampu menaklukkan tim-tim besar dalam perjalanannya sampai di final. Pasukan Enrique finis di urutan ke-15 fase liga yang menerapkan klasemen 36 tim untuk pertama kalinya di Liga Champions musim ini.
Posisi tersebut diraih setelah tiga kemenangan terakhir, sehingga mengemas 13 poin. Berikunya, PSG maju ke babak 16 besar setelah mengalahkan rival domestik Brest di babak play-off dengan keunggulan agregat 10-0. Selanjutnya, mereka menyingkirkan Liverpool yang finis di posisi teratas fase liga, dengan membalikkan kekalahan kandang melalui adu penalti. Kemudian, mereka menyingkirkan Aston Villa dengan agregat 5-4 dan Arsenal dengan agregat 3-1.
Kemenangan atas Arsenal sekaligus balas dendam dari kekalahan fase liga. PSG membawa modal kesuksesan di kompetisi domestik. Mereka menjadi juara Ligue 1 Prancis musim ini dengan mengemas 84 poin unggul 19 poin dari Marseille yang finis sebagai runner-up. Mereka juga menjuarai Piala Prancis usai mengalahkan Reims 3-0 di final yang berlangsung pada Minggu, 25 Mei lalu.
Sedangkan Inter menjalani perjalanan yang mulus. Skuad asuhan Inzaghi merupakan alah satu tim paling konsisten di fase liga, finis di urutan keempat dengan hanya satu kekalahan 0-1 di Bayern Leverkusen dan itu satu-satunya gol ke gawang mereka.
Di fase gugur, Inter mengalahkan Feyenord, lalu menaklukkan Bayern dengan skor akhir 4-3. Kemudian, mereka menaklukkan Barcelona dalam laga semifinnal yang berakhir dengan agregat 7-6. Simone Inzaghi memuji para pemainnya yang sudah tampil luar biasa di Liga Champions ini.
"Para pemain melakukan hal yang luar biasa. Kami memainkan empat pertandingan yang menakjubkan melawan dua tim kelas dunia seperti Bayern dan Barcelona. Sangat menyenangkan merayakan pencapaian ini (sampai final) di sini bersama para penggemar kami," katanya.
Bagi Inter, final Liga Champions musim ini adalah final yang ketujuh kalinya. Simone Inzaghi akan menjadi pelatih kedua setelah Jose Mourinho membawa tim ini menjuarai kejuaraan Eropa ini pada 2010 bila mampu mengalahkan PSG di final nanti.
Perkiraan susunan pemain
PSG (4-3-3): Donnarumma, Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes, Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz, Kvaratskhelia, Dembele, dan Barcola.
Inter (3-5-2): Sommer, Pavard, Acerbi, Bastoni, Dumfries, Barella, Çalhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco, Lautaro Martínez, dan Thuram (tempo/hm18)