Pematangsiantar, MISTAR.ID

Bournemouth menunjukkan baja mental saat menjamu Fulham di Vitality Stadium, Sabtu (4/10/2025) malam WIB. Sempat tertinggal lebih dulu, The Cherries menyatakan keadaan dengan kemenangan telak 3-1 lewat brace Antoine Semenyo dan gol indah Justin Kluivert.

Pertandingan berjalan intens sejak menit pertama. Bournemouth tampil dominan di kandang, namun justru Fulham yang membuka keunggulan lebih dulu lewat Ryan Sessegnon di menit ke-70. Tak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk bangkit — Antoine Semenyo menjadi kebangkitan motor lewat performa luar biasa di lini depan.

Jalannya Pertandingan

Babak pertama berlangsung ketat dan berakhir imbang tanpa gol. Bournemouth menguasai laga, sementara Fulham mengandalkan kecepatan Alex Iwobi dan Harry Wilson dalam serangan balik. Dua peluang emas dari Semenyo dan Tyler Adams digagalkan oleh Bernd Leno yang tampil gemilang di bawah mistar The Cottagers.

Di babak kedua, laga benar-benar hidup. Ryan Sessegnon membawa Fulham unggul 1-0 di menit ke-70 usai menerima umpan inovatif dari Samuel Chukwueze. Namun, keunggulannya hanya bertahan delapan menit.

Menit ke-78, Antoine Semenyo menunjukkan kelasnya. Menerima umpan Adrien Truffert, ia melewati Castagne dan menembak ke tiang jauh dengan kaki kanan — gol spektakuler yang mengubah skor menjadi 1-1.

Empat menit berselang, giliran Justin Kluivert mencetak gol indah dari jarak 25 meter, membuat Bournemouth unggul 2-1. Gol ini menjadi momentum kebangkitan total tuan rumah.

Pada masa cedera (+6), serangan balik cepat yang diprakarsai Ben Gannon-Doak diselesaikan dengan sempurna oleh Semenyo. Tendangan kerasnya tak mampu dibendung Leno dan memastikan Bournemouth menang 3-1 di hadapan publik sendiri.

Pemain Kunci

Antoine Semenyo menjadi bintang pertandingan dengan dua gol dan satu assist, menjadikannya terlibat langsung dalam 10 gol Liga Primer sejak awal Mei — menyamai catatan Erling Haaland. Sementara Justin Kluivert juga tampil menonjol dengan tujuan spektakuler yang menyatakan keadaan.

Analisis Taktik

Manajer Andoni Iraola memainkan skema agresif 4-3-3 yang menekan tinggi dan cepat dalam transisi. Perubahan kunci terjadi saat memasukkan Ben Gannon-Doak dan Kluivert di babak kedua, yang memberi dimensi serangan baru bagi Bournemouth.

Di sisi lain, besutan Fulham Marco Silva tampak kehilangan momentum setelah unggul. Pergantian bertahan justru membuat mereka kehilangan kendali permainan, terutama di lini tengah setelah keluarnya Sasa Lukic karena cedera di awal laga.

Kesimpulan: Kemenangan ini memperpanjang rekor impresif Bournemouth di kandang, dengan 14 poin dari tujuh laga terakhir di Vitality Stadium. Sementara Fulham harus kembali menelan pil pahit karena gagal mempertahankan keunggulan — kekalahan kelima mereka dari delapan laga terakhir ketika mencetak gol lebih dulu. (*)