Jakarta, MISTAR.ID

Mulai musim 2025/2026, kiper yang memegang bola lebih dari delapan detik akan dikenai hukuman tendangan sudut untuk tim lawan. Aturan ini diterapkan oleh IFAB (International Football Association Board) demi meningkatkan tempo permainan dan mengurangi pemborosan waktu.

Dilansir dari BBC, aturan tersebut sebenarnya telah lama tercantum dalam Laws of the Game, namun belum ditegakkan secara ketat di liga-liga top. Kini, IFAB memastikan implementasi menyeluruh di kompetisi elite Eropa dan dunia.

Contoh nyata penerapan aturan ini terlihat saat Burnley menghadapi Tottenham, Sabtu (16/7/2025). Kiper Burnley, Martin Dubravka, dihukum tendangan sudut setelah memegang bola selama lebih dari delapan detik.

“Tujuannya agar pertandingan tetap adil dan mengalir. Kiper yang terlalu lama menguasai bola menghambat ritme permainan,” ujar David Elleray, Direktur Teknis IFAB sekaligus mantan wasit Premier League.

Dalam praktiknya, wasit akan mulai menghitung waktu begitu kiper menguasai bola. Jika sudah mendekati batas, wasit akan mengangkat tangan sebagai peringatan tiga detik terakhir.

Data menunjukkan, manipulasi waktu oleh kiper memang signifikan. Dalam laga Manchester United vs Brighton pada 2023, misalnya, kiper MU, Andre Onana, memegang bola rata-rata 4,8 detik, sementara kiper Brighton, Jason Steele, mencatat 14,8 detik.

Sebelum diterapkan di level tertinggi, aturan ini telah diuji coba di divisi dua Inggris dan Italia. Kini, kiper di Liga Inggris pun tampak lebih berhati-hati dalam menguasai bola terlalu lama di awal musim ini.