Pematangsiantar, MISTAR.ID

Laga panas Liga Saudi antara Al-Ettifaq dan Al-Ahli Saudi di Stadion Klub Al-Ettifaq, Sabtu (13/9/2025) dini hari WIB, berakhir tanpa gol. Meski skor 0-0, pertandingan tetap berlangsung sengit dengan tujuh kartu kuning yang dibagikan wasit.

Sejak awal, kedua tim tampil berhati-hati namun tetap agresif. Al-Ahli berusaha mendominasi penguasaan bola melalui lini tengah, sedangkan Al-Ettifaq mengandalkan transisi cepat dan serangan balik. Namun, pertahanan solid dan penampilan kiper masing-masing membuat skor tidak berubah hingga peluit akhir.

Disiplin Keras, 7 Kartu Kuning

Laga ini lebih banyak diwarnai duel fisik ketimbang peluang matang. Wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning:

Menit 51’ Zakaria Al Hawsawi (Al-Ahli)

Menit 56’ Ibañez (Al-Ahli)

Menit 61’ Francisco Calvo (Al-Ettifaq)

Menit 65’ Madallah Al-Olayan (Al-Ettifaq)

Menit 83’ Jack Hendry (Al-Ettifaq)

Menit 84’ Ali Majrashi (Al-Ahli)

Menit 87’ Awad Dahal (Al-Ettifaq),

Pergantian Strategis

Pelatih kedua tim melakukan beberapa pergantian untuk menyegarkan lini serang dan menjaga disiplin pemain yang sudah mendapat kartu. Di antaranya:

45’ Jalal Al Salem masuk untuk Al-Ettifaq

64’ Awad Dahal ditarik keluar, digantikan Matija Gluscevic pada 81’

85’ Mohammed Yousef dan Feras Al-Brikan masuk untuk Al-Ahli

88’ Faris Al Ghamdi masuk memperkuat Al-Ettifaq

Pertahanan Sama Kuat

Al-Ettifaq mengandalkan duet bek tengah Francisco Calvo dan Jack Hendry yang disiplin. Al-Ahli, lewat lini belakang yang dikawal Ibañez, juga mampu mematahkan upaya serangan lawan.

Meski kedua tim berusaha menekan, peluang bersih nyaris tak tercipta. Finishing yang kurang efektif membuat laga berakhir tanpa gol.

Implikasi Klasemen dan Laga Berikutnya

Hasil ini membuat keduanya gagal memetik tiga poin penuh. Al-Ettifaq mempertahankan tren tak terkalahkan di kandang, sementara Al-Ahli harus mengevaluasi kreativitas lini depannya. Akumulasi kartu kuning juga jadi catatan untuk laga berikutnya.

Al-Ettifaq memilih pendekatan reaktif, menunggu peluang lewat serangan balik. Pergantian pemain pada menit-menit akhir menunjukkan fokus menjaga keseimbangan setelah banyak pemain mendapat kartu.

Al-Ahli lebih dominan menguasai bola, tetapi kesulitan menembus pertahanan rapat tuan rumah. Mereka mencoba variasi serangan lewat sayap, namun belum cukup tajam di kotak penalti.

Jika pola ini berlanjut, kedua tim harus memperbaiki kualitas serangan agar tidak lagi terjebak hasil imbang. Disiplin tinggi penting, tetapi keseimbangan antara agresivitas dan kontrol emosi juga menentukan hasil. (*)