Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Seorang pria bernama Joko Triyono, yang masih tercatat sebagai warga Kota Medan, ditemukan membusuk di sebuah pondok kebun di Desa Simanosor, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (30/8/2025).

Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, Abdul Musa Harahap. Ia mencium bau menyengat saat melintas, lalu mendapati pintu pondok terkunci dari dalam. Bersama warga lain, pintu akhirnya didobrak. Saat itulah tubuh Joko terlihat telentang dengan darah berceceran di lantai.

Penemuan ini sontak membuat geger warga. Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi, kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Pandan.

Kematian Joko Triyono dinilai penuh kejanggalan. Kondisi tubuh sudah membiru, wajah lebam, dan isi pondok berantakan, seolah sempat terjadi perlawanan.

Kecurigaan semakin menguat karena korban sebelumnya terlibat sengketa lahan yang cukup panjang. Lahan itu akhirnya dimenangkan Joko lewat putusan Pengadilan Negeri, hingga tingkat Mahkamah Agung dan Peninjauan Kembali.

Sang istri, Delima Ermawati, mengaku beberapa hari sebelum kematian, suaminya sempat bercerita bahwa ia mendapat ancaman dari lawan sengketanya. Ancaman itu berbunyi, meski perkara dimenangkan, tanah tersebut tidak akan pernah bisa ia miliki.

Kuasa hukum keluarga, Parlaungan Silalahi, menegaskan kematian Joko Triyono tidak wajar. Ia menyebut adanya bercak darah di sekitar tubuh korban, lebam di wajah, hingga kondisi pondok yang berantakan menjadi indikasi tindak kekerasan.

Keluarga pun meminta kepolisian melakukan autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian. Hingga kini, hasil pemeriksaan medis dari RSUD Pandan masih ditunggu.

Keluarga berharap, autopsi bisa menjawab dugaan motif sengketa lahan yang baru saja dimenangkan korban. (Feliks/hm21).