Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Ratusan warga dari 159 desa yang tergabung dalam Forum Peduli Anti Korupsi Tapteng dan Aliansi Masyarakat Peduli Dana Desa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD dan Kantor Inspektorat Tapanuli Tengah, Kamis, 3 Juli 2025.

Mereka menuntut Inspektur Kabupaten Tapanuli Tengah, Mulyadi, dicopot karena dianggap tidak transparan dalam menangani laporan dugaan korupsi dana desa. Situasi memanas di depan kantor DPRD karena massa tak menemui satu pun anggota dewan.

Massa bahkan nyaris bentrok dengan aparat keamanan. Polisi akhirnya mengizinkan perwakilan massa masuk ke gedung untuk memastikan bahwa para anggota dewan sedang kunjungan kerja ke luar kota.

Tak puas, massa kemudian melanjutkan aksi ke Kantor Inspektorat. Mereka membawa spanduk berisi tuntutan, mendesak Inspektorat segera menindaklanjuti laporan masyarakat secara adil dan profesional.

Ketegangan kembali terjadi ketika perwakilan massa nyaris memukul Mulyadi karena dinilai menyampaikan jawaban dengan nada arogan. Namun situasi berhasil diredam aparat.

Aksi ini menyuarakan empat tuntutan utama, termasuk penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaan dari desa-desa yang sudah diaudit.

Mulyadi akhirnya menerima perwakilan massa dan berjanji akan menindaklanjuti semua laporan serta meningkatkan profesionalitas institusi yang dipimpinnya. (Feliks/hm21).