Padang Lawas, MISTAR.ID

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kritis Terpelajar Indonesia (GMKTI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Padang Lawas, Senin (20/10/2025).

Aksi tersebut menyoroti penjualan pupuk bersubsidi yang diduga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) tanpa adanya pengawasan tegas dari pemerintah daerah.

Dalam orasinya, Ketua Umum GMKTI Padang Lawas, Raja Sopang, bersama Koordinator Aksi, Syahrial Riski Hasibuan, menyerukan agar masyarakat turut mengawasi distributor, kios, dan pengecer pupuk bersubsidi, agar penjualan tetap sesuai dengan harga resmi yang telah ditetapkan pemerintah.

Raja Sopang menyebut, penetapan HET pupuk bersubsidi tahun 2025 didasarkan pada Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, yang berlaku di tingkat kios atau pengecer.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Padang Lawas, Gunung Tua Hamonangan Daulay, menyambut langsung aksi para mahasiswa tersebut.

Ia menyatakan bahwa tuntutan mahasiswa akan ditindaklanjuti, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan tidak ada pelanggaran harga pupuk bersubsidi di wilayah Padang Lawas. (hm21).