Newsroom: Pesona Ekowisata Mangrove Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat

Newsroom: Pesona Ekowisata Mangrove Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat
Newsroom: Pesona Ekowisata Mangrove Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat
Langkat, MISTAR.ID
Mendukung pelestarian dan pengembangan kawasan konservasi berbasis masyarakat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Sejahtera mengembangkan destinasi wisata alam dengan pesona yang mampu menarik wisatawan mancanegara.
Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui program kemitraan di kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading–Langkat Timur Laut, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, yang kini dikelola oleh KTH Mangrove Sejahtera.
Konsep wisata mangrove Jaring Halus ini menggabungkan ekowisata dengan pelestarian lingkungan, sehingga masyarakat dapat sejahtera tanpa harus merusak hutan mangrove.
Suaka Margasatwa Karang Gading merupakan satu-satunya hutan mangrove di pesisir Sumatera Utara, dan menjadi kawasan konservasi penting yang dikelola BBKSDA.
Bagi pengunjung, tersedia beragam pilihan paket wisata, mulai dari susur sungai dengan sampan, kunjungan ke Pulau Burung, Pantai Cemara, hingga hutan adat Desa Jaring Halus.
Selain itu, wisatawan juga dapat berkemah di camping ground, melakukan kegiatan herping atau pengamatan reptil, birdwatching, fotografi burung endemik, bahkan ikut menanam bibit mangrove sebagai bagian dari edukasi lingkungan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, Amenson Girsang, mengatakan pihaknya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di 17 desa kawasan Karang Gading–Langkat Timur Laut untuk meningkatkan perekonomian warga.
Sementara itu, Ketua KTH Mangrove Sejahtera, Aliandi, menegaskan bahwa ekowisata mangrove di Desa Tanjung Ibus terus dikembangkan dengan berbagai fasilitas dan kegiatan eksplorasi hutan, termasuk herping dan fotografi burung endemik.
Aliandi berharap BBKSDA terus mendampingi dan membina kelompok mereka, sehingga ekowisata ini dapat semakin menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, serta memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar.(Bayu/hm21).