Medan, MISTAR.ID

Jong Bataks Arts Festival ke-12 resmi dibuka di Taman Budaya Medan. Festival yang digelar Rumah Karya Indonesia ini mengangkat tema “Pangan Lokal, Ronggournesia — Suara dari Akar Budaya Menggema ke Masa Depan.” Kegiatan berlangsung selama sebelas hari, mulai 18 hingga 28 Oktober 2025.

Tema pangan lokal dipilih karena berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat adat, hubungan manusia dengan tanah, dan perubahan gaya konsumsi generasi muda terhadap makanan cepat saji.

Beragam kegiatan dihadirkan, mulai dari pertunjukan seni, pameran karya, hingga pasar raya yang menampilkan kuliner khas Nusantara.

Acara pembukaan dimeriahkan penampilan musisi Batak Tongam Sirait, serta sambutan dari Kadis Pariwisata Kota Medan M. Odi Anggi Batubara, dan perwakilan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti.

Ketua Rumah Karya Indonesia, Ojax Manalu, mengatakan pangan lokal bukan sekadar soal makanan, tetapi juga cerminan hubungan manusia dengan alam dan cara hidup berkelanjutan.

Ia berharap seni dapat menjadi ruang refleksi dalam menjaga sumber pangan dan bumi tempat manusia hidup.

Sebanyak 11 UMKM dan 32 komunitas seni dari berbagai daerah ikut memeriahkan festival ini, termasuk dari Sulawesi Selatan, Pekanbaru, dan Sumatera Utara sendiri.

Selain pertunjukan tari, teater, dan musik, juga ada pasar raya yang menampilkan kuliner khas seperti tuak, gula aren, dan berbagai panganan tradisional.

Festival Jong Batak Arts ke-12 diharapkan menjadi ruang kolaborasi seni sekaligus ajang memperkuat kesadaran akan ketahanan pangan dan nilai-nilai budaya lokal. (hm21).