Jakarta, MISTAR.ID

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan progres pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan. Sampai dengan bulan Oktober 2025, progres konstruksi proyek Tol Japek II Selatan dengan panjang total 62 kilometer telah mencapai 72,040 persen dan progres pembebasan lahan sebesar 81,53 persen.

Tol Japek II Selatan nantinya akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) di Jatiasih, Bekasi, dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta. Proyek ini menjadi salah satu Proyek Prioritas Nasional (PSN) di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Tol Japek II Selatan terdiri dari 3 paket pekerjaan utama dengan total panjang 62 kilometer dan terbagi dalam 6 seksi. Berikut rinciannya:

Paket 1 (Seksi 1 dan 2 Jatiasih-Bantar gebang-Setu sepanjang 7,25 kilometer): progres pembebasan lahan 9,84 persen dan progres konstruksi 0,00 persen.

Paket 2A (Seksi 3 Setu-Sukaragam sepanjang 10,50 kilometer): progres pembebasan lahan 86,09 persen dan progres konstruksi 70,770 persen.

Paket 2B (Seksi 4 Sukaragam-Bojongmangu sepanjang 13 kilometer): progres pembebasan lahan 97,86 persen dan progres konstruksi 68,485 persen.

Paket 3 (Seksi 5 dan 6 Bojongmangu-Kutanegara-Sadang sepanjang 31,25 kilometer): progres pembebasan lahan 98,03 persen dan progres konstruksi 90,659 persen.

Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung melalui sisi selatan bisa lebih cepat.

Tol Japek II Selatan akan menjadi solusi strategis untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas Jalan Tol Japek eksisting, mempercepat arus logistik serta mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta.

Tol Japek II Selatan dirancang memiliki 7 Simpang Susun (SS), yakni SS Jatiasih, SS Bantargebang, SS Setu, SS Sukaragam, SS Bojongmangu, SS Kutanegara, dan SS Sadang.

Selain mempercepat perjalanan, keberadaan tol ini diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta menurunkan biaya logistik distribusi barang.

Tol Japek II Selatan juga disiapkan sebagai jalur alternatif menuju dan dari Jawa Barat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan investasi di kawasan sekitar.