Monday, May 12, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Tema Perayaan Waisak 2025 dan Rangkaian Acaranya

journalist-avatar-top
Minggu, 11 Mei 2025 10.44
tema_perayaan_waisak_2025_dan_rangkaian_acaranya

Ilustrasi. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Hari Raya Waisak 2025 yang merupakan perayaan suci bagi umat Buddha akan jatuh pada Senin, 12 Mei 2025. Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Tahun ini, perayaan Waisak mengusung tema nasional: “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia.”

Tema ini dirilis oleh Pemimpin Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI dan menekankan pentingnya pengendalian diri serta kebijaksanaan sebagai pondasi menciptakan kedamaian, baik dalam diri pribadi maupun dalam kehidupan sosial.

Adapun subtema perayaan Waisak 2025 turut memperkuat pesan utama, antara lain kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa, yingkatkan mawas diri dan kebijaksanaan untuk Buddha Sasana yang lestari, berkembang dan maju, pengendalian diri membawa perdamaian dunia, semangat kebersamaan untuk Indonesia maju, menjaga sila, membangun keluhuran bangsa, serta ekuatan moral membangun kemuliaan bangsa

Rangkaian Acara Waisak 2025 di Candi Borobudur

Puncak perayaan nasional akan digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan diperkirakan dihadiri lebih dari 150.000 umat Buddha serta masyarakat umum dari dalam dan luar negeri.

Berikut jadwal lengkapnya:

4 Mei 2025: Karya Bakti di Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia

10–11 Mei 2025: Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur

10 Mei 2025: Pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Grobogan, dan pensakralan di Candi Mendut

11 Mei 2025: Pengambilan Air Berkah dari Umbul Jumprit, Temanggung, serta pensakralan lanjutan di Candi Mendut

12 Mei 2025 (Hari Puncak): Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, pelepasan lampion Waisak, detik-detik Waisak pada pukul 23.55.29 WIB, dan pradaksina (ritual mengelilingi candi searah jarum jam) di Candi Borobudur.

Perayaan Waisak tahun ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga momentum mempererat kerukunan, memperkuat moral bangsa, serta menebarkan semangat perdamaian kepada seluruh umat manusia. (kompas/hm24)

REPORTER: