Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah Indonesia menyiapkan Pulau Galang di Kepulauan Riau untuk menampung dan merawat sementara warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban perang. Lokasi ini dipilih karena memiliki fasilitas rumah sakit dan infrastruktur pendukung yang pernah digunakan saat pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam rapat kabinet pada Rabu (6/8/2025) untuk menyediakan pusat pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka akibat perang.

“Rencananya pusat pengobatan disiapkan di Pulau Galang, termasuk fasilitas untuk menampung keluarga yang mendampingi korban,” ujarnya, Kamis (7/8/2025), dilansir dari detiknews.

Menteri Luar Negeri Sugiono menambahkan, Pulau Galang dipilih karena infrastruktur medisnya sudah tersedia sejak digunakan sebagai rumah sakit khusus Covid-19. Namun, pemerintah masih menyiapkan alternatif lokasi lain.

Rencana ini disebut sebagai bagian dari komitmen Prabowo membantu korban perang Gaza, termasuk anak-anak dan warga yang membutuhkan perawatan medis.

Pulau Galang memiliki sejarah panjang sebagai lokasi penampungan pengungsi. Pada 1979–1996, pulau ini menjadi tempat tinggal sementara ribuan pengungsi Vietnam atau “manusia perahu” yang kabur dari negaranya akibat konflik politik. Mereka diberi pendidikan dan fasilitas dasar dengan biaya akomodasi ditanggung UNHCR.

Pada 2020, Pulau Galang kembali diaktifkan sebagai rumah sakit darurat Covid19 dengan kapasitas awal 360 pasien dari target 1.000. Rumah sakit ini sempat penuh saat lonjakan kasus pada 2021, menampung pasien Covid-19 termasuk pekerja migran Indonesia dari luar negeri.

Kini, dengan fasilitas yang sudah ada, Pulau Galang akan berperan kembali dalam misi kemanusiaan, kali ini untuk membantu warga Gaza yang menjadi korban perang.[]