Menkeu Purbaya Bongkar Fakta Demo Besar di Indonesia 2025

Kolase potret demo di Jakarta pada Agustus 2025 dan Menkeu Purbaya diwawancara CNN. Foto diambil dari Tribunnews dan TikTok @cnnindonesia (Tribunnews dan TikTok @cnnindonesia)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi mengungkap fakta menarik terkait demo besar-besaran yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada Agustus 2025. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara eksklusif bersama CNN Indonesia, yang tayang di TikTok @cnnindonesia pada Senin (3/11/2025).
Menkeu Purbaya hadir sebagai narasumber di program Economic Spesial Hari Keuangan with Desi Anwar, membahas sejumlah kebijakan dan pandangannya terkait situasi ekonomi nasional.
Demo Besar Disebut ‘Warning Call’ oleh Presiden Prabowo
Dalam keterangannya, Menkeu Purbaya menceritakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan demo besar yang sempat terjadi. Menurut Purbaya, Presiden Prabowo menilai aksi tersebut sebagai “the last warning call” bagi pemerintah.
"Demo itu bukan wake up call tapi warning call, hampir the last warning call," ujar Menkeu Purbaya.
Baca Juga: Mengenal Anak-anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa
Presiden Prabowo dikatakan merasa resah dan langsung menelusuri apa yang sebenarnya terjadi. Menkeu Purbaya menjelaskan bahwa penyebab demo berkaitan erat dengan kebijakan ekonomi.
"Pada waktu itu saya ceritakan, ini Pak, asalnya dari ekonomi, karena kebijakannya ini," jelas Purbaya.
Setelah mendengar penjelasan Menkeu Purbaya, Presiden Prabowo merasa kecurigaannya selama ini ternyata tepat, sehingga pemerintah perlu memperbaiki kebijakan ke depan.
Kebijakan Ekonomi dan Tekanan yang Dirasakan Pemerintah
Baca Juga: Pengamat USU Nilai Langkah Kontroversial Menkeu Purbaya Bisa Ganggu Stabilitas Pemerintahan
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa semua kebijakan ekonomi yang ia ambil selama menjabat sebagai menteri merupakan perintah presiden. Ia menekankan bahwa perannya adalah menjalankan arahan pemerintah dengan kemampuan dan ilmu yang dimilikinya.
"Keputusan presiden bukan keputusan saya. Jadi saya hanya menjalankan perintah presiden dengan ilmu yang saya punya," tambah Purbaya.
Ia juga memaparkan faktor penyebab gangguan ekonomi yang memicu demo, antara lain:
Kebijakan ekonomi yang tidak pas di era sebelumnya
Belanja pemerintah yang lambat, yang menahan pertumbuhan ekonomi
Data yang disampaikan menunjukkan bahwa belanja pemerintah pada triwulan pertama 2025 turun 1,37 persen, dan pada triwulan kedua turun 0,33 persen. Menurut Menkeu Purbaya, kondisi ini justru mengurangi dorongan pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu diperbaiki.(hm17)
BERITA TERPOPULER









Susunan Pemain dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Piala Dunia U-17 2025: Garuda Muda Vs Zambia














