Tuesday, November 4, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Menkeu Purbaya Bongkar Fakta Demo Besar di Indonesia 2025

Mistar.idSelasa, 4 November 2025 15.09
journalist-avatar-top
menkeu_purbaya_bongkar_fakta_demo_besar_di_indonesia_2025

Kolase potret demo di Jakarta pada Agustus 2025 dan Menkeu Purbaya diwawancara CNN. Foto diambil dari Tribunnews dan TikTok @cnnindonesia (Tribunnews dan TikTok @cnnindonesia)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi mengungkap fakta menarik terkait demo besar-besaran yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada Agustus 2025. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara eksklusif bersama CNN Indonesia, yang tayang di TikTok @cnnindonesia pada Senin (3/11/2025).

Menkeu Purbaya hadir sebagai narasumber di program Economic Spesial Hari Keuangan with Desi Anwar, membahas sejumlah kebijakan dan pandangannya terkait situasi ekonomi nasional.

Demo Besar Disebut ‘Warning Call’ oleh Presiden Prabowo

Dalam keterangannya, Menkeu Purbaya menceritakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan demo besar yang sempat terjadi. Menurut Purbaya, Presiden Prabowo menilai aksi tersebut sebagai “the last warning call” bagi pemerintah.

"Demo itu bukan wake up call tapi warning call, hampir the last warning call," ujar Menkeu Purbaya.

Presiden Prabowo dikatakan merasa resah dan langsung menelusuri apa yang sebenarnya terjadi. Menkeu Purbaya menjelaskan bahwa penyebab demo berkaitan erat dengan kebijakan ekonomi.

"Pada waktu itu saya ceritakan, ini Pak, asalnya dari ekonomi, karena kebijakannya ini," jelas Purbaya.

Setelah mendengar penjelasan Menkeu Purbaya, Presiden Prabowo merasa kecurigaannya selama ini ternyata tepat, sehingga pemerintah perlu memperbaiki kebijakan ke depan.

Kebijakan Ekonomi dan Tekanan yang Dirasakan Pemerintah

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa semua kebijakan ekonomi yang ia ambil selama menjabat sebagai menteri merupakan perintah presiden. Ia menekankan bahwa perannya adalah menjalankan arahan pemerintah dengan kemampuan dan ilmu yang dimilikinya.

"Keputusan presiden bukan keputusan saya. Jadi saya hanya menjalankan perintah presiden dengan ilmu yang saya punya," tambah Purbaya.

Ia juga memaparkan faktor penyebab gangguan ekonomi yang memicu demo, antara lain:

Kebijakan ekonomi yang tidak pas di era sebelumnya

Belanja pemerintah yang lambat, yang menahan pertumbuhan ekonomi

Data yang disampaikan menunjukkan bahwa belanja pemerintah pada triwulan pertama 2025 turun 1,37 persen, dan pada triwulan kedua turun 0,33 persen. Menurut Menkeu Purbaya, kondisi ini justru mengurangi dorongan pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu diperbaiki.(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN