Wednesday, September 3, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Kericuhan Bandung, Unisba Tegaskan Polisi Tidak Masuk Kampus

journalist-avatar-top
Selasa, 2 September 2025 16.34
kericuhan_bandung_unisba_tegaskan_polisi_tidak_masuk_kampus

Lokasi Kampus Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung. (foto:metrotv/mistar)

news_banner

Bandung, MISTAR.ID

Universitas Islam Bandung (Unisba) menegaskan kericuhan di Jalan Tamansari, Bandung, Senin (1/9/2025) malam, disusupi sekelompok massa tidak dikenal setelah aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar) berakhir.

Rektor Unisba, Harits Nu’man, memastikan kericuhan bukan dilakukan mahasiswa. “Aksinya tidak seperti mahasiswa. Penembakan gas air mata dilakukan untuk mengurai massa yang bergerombol di area publik, bukan di kampus,” kata Harits, Selasa (2/9/2025).

Kericuhan terjadi ketika sekelompok massa menutup jalan dan melakukan provokasi. Polisi menembakkan gas air mata ke jalan raya untuk membubarkan massa, sebagian dari mereka lari ke kampus Unisba. Rektor menegaskan tidak ada aparat TNI maupun Polri yang masuk ke area kampus.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menambahkan tembakan gas air mata terjadi karena bom molotov dilempar oleh kelompok berpakaian hitam yang diduga anarkis.

“Gas air mata tertiup ke area parkir kampus, namun polisi tidak memasuki kampus,” ujar Hendra.

Seorang mahasiswa Unisba menuturkan, massa yang berlindung di kampus sempat terpapar gas air mata. Banyak korban mengalami sesak napas, namun posko medis Unisba telah memberikan pertolongan sebelum layanan ditutup sekitar pukul 21.00 WIB.

Unisba kini membuka layanan evakuasi korban dan melaporkan insiden ini ke Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung, dan Menteri Pendidikan Tinggi. Rektor menegaskan kampus tetap steril dari intervensi aparat, meski massa luar sempat masuk setelah posko medis tutup. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN