Jakarta, MISTAR.ID

Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Rohmat menggantikan Sulaiman Umar Shiddiq yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

Pelantikan berlangsung khidmat, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Usai prosesi, Presiden menandatangani berita acara pelantikan dan memberikan ucapan selamat kepada Rohmat.

“Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada UUD 1945, menjalankan peraturan perundang-undangan dengan lurus, dan menjunjung tinggi etika jabatan,” ujar Prabowo yang diikuti Rohmat dalam sumpah jabatan.

Profil Rohmat Marzuki

Rohmat merupakan politisi muda Partai Gerindra. Pria kelahiran Magelang, 11 Oktober 1980 ini menjabat sebagai Bendahara DPD Gerindra Jawa Tengah, sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Tengah sejak 2019.

Lulusan Fakultas Kehutanan ini juga pernah duduk di Komisi B DPRD Jawa Tengah, yang membidangi sektor perekonomian seperti pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, hingga ketahanan pangan. Ia terpilih dari daerah pemilihan Grobogan–Blora.

Kini, Rohmat akan mendampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam menjalankan tugas di kementerian.

Tantangan di Kementerian Kehutanan

Sebagai Wamenhut, Rohmat dihadapkan pada persoalan serius terkait deforestasi, degradasi hutan, dan konflik lahan. Berdasarkan data Kemenhut, dari total 187 juta hektare daratan Indonesia, sekitar 95,5 juta hektare (51,1 persen) merupakan kawasan berhutan.

Pada 2024, deforestasi netto tercatat 175,4 ribu hektare, setelah dikurangi hasil reforestasi sebesar 40,8 ribu hektare dari total deforestasi bruto 216,2 ribu hektare. Mayoritas kerusakan terjadi di hutan sekunder dengan persentase 69,3 persen.

Sebagai solusi, Kemenhut telah menjalankan program rehabilitasi hutan dan lahan seluas 217,9 ribu hektare sepanjang 2024. Program ini dibiayai dari APBN maupun sumber non-APBN, dengan target rata-rata 230 ribu hektare per tahun.

Turut hadir dalam pelantikan, sejumlah pejabat tinggi negara antara lain Menko PMK Pratikno, Menko Hukum HAM Yusril Ihza Mahendra, Mendagri Tito Karnavian, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pelantikan ini menegaskan langkah Prabowo dalam memperkuat jajaran kabinetnya, khususnya di sektor kehutanan yang menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan nasional. (**/hm16)