BMKG Laporkan Gempa 185 km Tenggara Kamchatka, Rusia – Waspada Potensi Tsunami di Indonesia

BMKG Laporkan Gempa 185 km Tenggara Kamchatka, Rusia – Waspada Potensi Tsunami di Indonesia. (foto:ferry/bmkg/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,7, yang kemudian ditingkatkan menjadi 8,8 oleh USGS, pada 30 Juli 2025. Gempa terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman dangkal sekitar 19–20 km.
BMKG mencatat bahwa pusat gempa berada 185 km tenggara Kamchatka, dan memperingatkan potensi tsunami dengan tinggi gelombang maksimum 0,5 meter di sejumlah wilayah pesisir Indonesia Timur, seperti: Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Talaud.

Keterangan gambar: Status Peringatan Tsunami yang dirilis BMKG di laman resminya. (foto:bmkg/mistar)
Peringatan dan Perkiraan Dampak Regional
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan tidak panik, segera menjauhi pantai, mengikuti arahan dari BPBD/BNPB, dan memantau informasi resmi melalui kanal BMKG.
Gelombang tsunami diperkirakan tiba antara pukul 14:52 WITA hingga 16:30 WIT, tergantung lokasi pantai masing-masing.
Dampak Internasional dan Sejarah Gempa Kamchatka
Gempa ini menimbulkan gelombang tsunami setinggi 3–4 meter di pesisir Kamchatka, yang mengakibatkan:
- Kerusakan bangunan di Petropavlovsk-Kamchatsky, termasuk taman kanak-kanak.
- Evakuasi warga di Severo-Kurilsk.
- Beberapa warga mengalami luka ringan.
Sementara itu, Jepang mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi gelombang hingga 3 meter, memicu evakuasi besar-besaran di wilayah pesisir seperti Hokkaido dan Fukushima.
Sebagai langkah antisipatif, sistem kereta dan layanan bandara di beberapa kota juga dihentikan sementara.
Perspektif Geologi: Ancaman dari Zona Subduksi Pasifik
Wilayah Kamchatka berada di atas zona subduksi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk, yang dikenal sebagai kawasan rawan gempa megathrust.
Sejumlah gempa besar di wilayah ini tercatat dalam sejarah, di antaranya gempa tahun 1952 (M 9,0) yang memicu tsunami setinggi 18 meter, dan gempa tahun 1923 dan 1841, yang juga berdampak besar di sekitar Samudra Pasifik.
Kejadian kali ini menjadi pengingat bahwa zona lempeng tersebut masih sangat aktif dan berpotensi menimbulkan bencana lintas benua.
Kesimpulan dan Imbauan Keselamatan
1. Gempa M 8,8 di Kamchatka menimbulkan potensi tsunami yang menjangkau Samudra Pasifik, termasuk ke wilayah timur Indonesia.
2. Gelombang setinggi 3–4 meter telah terdeteksi di pesisir Kamchatka. Untuk Indonesia, BMKG memperkirakan ketinggian maksimal tsunami adalah 0,5 meter.
3. Masyarakat pesisir diimbau tetap waspada dan menjauhi pantai hingga ada pernyataan resmi bahwa kondisi telah aman.
4. Terus pantau informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD untuk mendapatkan pembaruan terkini dan langkah mitigasi lebih lanjut.
Untuk keselamatan, jangan abaikan peringatan dini. Lebih baik berjaga-jaga dan menghindari area berisiko tinggi daripada terlambat bertindak. (*)