Wednesday, September 10, 2025
home_banner_first
MEDAN

Tunjangan Rp40 Juta untuk DPRD Sumut Tuai Kritik, Ini Tanggapan Bobby Nasution

journalist-avatar-top
Rabu, 10 September 2025 14.57
tunjangan_rp40_juta_untuk_dprd_sumut_tuai_kritik_ini_tanggapan_bobby_nasution

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution. (Foto: Matius/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Nilai tunjangan rumah dinas DPRD Sumatera Utara (Sumut) sebesar Rp40 juta per bulan memicu gelombang kritik publik. Menanggapi itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan pihaknya siap membahas revisi anggaran bila masyarakat menghendaki.

“Saya sampaikan kemarin kalau ada yang perlu dilakukan revisi, kami dari Provinsi Sumatera Utara siap. Nanti kita diskusikan dengan DPR. Kalau ada yang perlu kita kurangi karena aspirasi dari masyarakat, akan kita lakukan,” ujar menantu Presiden ke-7 itu, Rabu (10/9/2025).

Dijelaskan Bobby, angka Rp40 juta itu merupakan angka apresial, yakni taksiran nilai suatu objek rumah anggota DPRD. Penganggarannya memang sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) bila di tingkat provinsi. Sementara di tingkat kabupaten/kota sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) atau Peraturan Bupati (Perbub).

“Kemarin itu ditanya soal Pergub, semua daerah juga begitu. Di tingkat provinsi pasti mengeluarkan Pergub, di tingkat kabupaten/kota pasti mengeluarkan Perwal atau Perbub. Yang pertama itu masuk anggaran dana apresial, kemudian pasti sudah berkoordinasi dengan DPR,” ujarnya.

Bobby menambahkan, penganggaran dana apresial bukan kesepakatan antara DPRD dengan Pemprov Sumut, melainkan ada angka yang ditetapkan melalui proses apresial.

“Nanti perlu kita sampaikan apresial itu bagaimana, atau kita ubah titiknya, tetapi semua itu ada mekanismenya,” tuturnya.

Bobby juga mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada Ketua DPRD Sumut, Erni Eriyanti Sitorus, pihaknya siap membahas kembali anggaran tunjangan rumah dinas itu.

“Tadi kami sampaikan ke DPR, ke Ibu Ketua, kami siap kalau direvisi. Mau dikurangi, dari provinsi siap membahas itu,” ujar Bobby mengakhiri. (matius/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN