Medan, MISTAR.ID

Kekurangan tenaga kesehatan, khususnya dokter, menjadi perhatian serius Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution. Ia menegaskan, kebutuhan dokter saat ini bukan hanya masalah Sumut, tetapi juga tantangan di tingkat nasional.

Hal itu disampaikan Bobby saat menghadiri acara di Universitas Senior Medan. Ia mengajak pihak kampus menjalin kerja sama dengan Pemprov Sumut untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa, khususnya calon tenaga kesehatan.

Bobby mencontohkan program kerja sama yang telah berjalan, yaitu memberikan kuota khusus Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) bagi dokter umum dari Kepulauan Nias agar dapat melanjutkan pendidikan ke Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Seluruh Kepulauan Nias, dan ini setiap tahunnya nanti bisa masuk ke Universitas Sumatera Utara dan Universitas Gadjah Mada, kita kasih kuota khusus. Jadi tesnya nggak sama,” ucapnya di Aula Prof Drs DJ Siahaan, Jalan Jamin Ginting Nomor 13 Medan, Jumat (8/7/2025).

Ia menegaskan, perbedaan tes bukan untuk membedakan level kemampuan, melainkan agar dokter dari Nias memiliki kesempatan yang lebih adil.

“Kita buat yang tes yang dari Nias, ini kita pastikan punya kuota khusus. Dokter-dokter umum yang mau menjadi spesialis,” katanya.

Bobby juga memprioritaskan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Senior Medan asal Nias yang ingin kembali mengabdi di daerahnya setelah lulus.

“Jadi bidan yang sekolah di Universitas Senior, setelah nanti lulus mau mengabdi ke Nias, nah itu yang diprioritaskan untuk dapat beasiswa. Agar makin semangat mereka kembali ke daerahnya,” ujarnya.

Ia berharap kolaborasi Pemprov Sumut dengan berbagai pihak dapat terus terjalin, dan masukan akademisi diharapkan mampu mendukung pembangunan Sumut yang berkelanjutan.

“Sehingga pembangunan di Sumatera Utara benar-benar menjadi pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Sumatera Utara dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara,” pungkasnya.(Susan/hm17)