Medan, Mistar.ID

Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut), Dewi fitriana, mempertanyakan sumber anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut dalam menjalankan program Sekolah Gratis yang akan dimulai pada semester kedua, khusus di Kepulauan Nias.

“Disdik ini darimana mendapatkan sumber dana untuk Sekolah Gratis?. Karena saat ini Badan Anggaran DPRD sedang memanas mempertanyakan soal pergeseran anggaran dari satu dinas ke dinas lain. Sampai hari ini itupun tak terjawab para OPD,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).

Selain itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut turut mempertanyakan jumlah total anggaran yang akan digelontorkan untuk Sekolah Gratis dalam mendorong transparansi.

“Katanya ada beberapa SMA/SMK dan SLB yang akan dibantu. Nah, ini kami dari legislatif harus mengetahui terlebih dahulu harusnya. Jangan nanti tiba-tiba Disdik memberitahukan kepada kami saat sistemnya sudah berjalan, tanpa ada pembahasan dengan Komisi E seperti yang sebelumnya,” katanya.

Ia berharap Kadis Pendidikan Sumut bisa komunikatif dengan DPRD dalam menyusun program Sekolah Gratis yang akan diterapkan nantinya di Kepulauan Nias. Sehingga, saran dan masukan dapat disampaikan dalam melaksanakan program tersebut.

“Apalagi saat ini Disdik sedang mengkaji dan menyusun rancangannya. Harus matching lah, karena ini diperuntukkan untuk rakyat, dan untuk anak bangsa. Jangan main ujuk-ujuk tanpa ada perencanaan yang matang atau salah perencanaan,” tutur Dewi.

Sebelumnya, Kadisdik Sumut, Alexander menjelaskan sumber anggaran dalam melaksanakan program Sekolah Gratis nantinya akan dianggarkan pada tahun 2026 melalui APBD.

“Sumber dananya akan masuk dianggaran tahun 2026. Tidak di P-APBD. Karena Sekolah Gratis ini akan dilaksanakan pada semester 2. Artinya baru terlaksana awal Januari 2026 mendatang. Sebab, tahun ajaran dengan tahun anggaran itu berbeda,” ucapnya.

Alex menyebut pihaknya sudah memberikan informasi tersebut kepada Gubsu Bobby Nasution program Sekolah Gratis yang akan dilaksanakan di Kepulauan Nias, baru bisa terlaksana pada tahun ajaran kedua. (Ari/hm18)