Monday, June 9, 2025
home_banner_first
MEDAN

DPRD Medan Berharap Semua Pihak Beri Perhatian Khusus Terhadap Bullying di Sekolah

journalist-avatar-top
Rabu, 5 Juli 2023 18.35
dprd_medan_berharap_semua_pihak_beri_perhatian_khusus_terhadap_bullying_di_sekolah

dprd medan berharap semua pihak beri perhatian khusus terhadap bullying di sekolah

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan meminta semua pihak agar benar-benar memberikan perhatian khusus terhadap aksi perundungan atau bullying yang masih saja terjadi.

“Aksi perundungan ini sangat tidak baik terhadap mental anak kedepannya, ini harus dicegah. Semua pihak harus terlibat. Jika di sekolah ada guru mengawasi, di rumah orang tua juga harus melakukan hal serupa dan memberi nasihat yang baik,” ucap Syaiful kepada mistar.id, Rabu (5/7/23).

Dikatakan Syaiful, aksi perundungan yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan harus menjadi bahan evaluasi bersama.

Baca juga: Kasus Bullying Anak SD, Wali Kota Medan: Kegiatan Kurang Bagus harus Dihilangkan

“Terlepas itu terjadi di lingkungan sekolah atau tidak, tentu sangat kita sayangkan ini terjadi. Apalagi korban sampai trauma hingga jatuh sakit dan meninggal. Ini membuktikan fek dari perundungan ini sangat buruk terhadap mental anak. Karenanya, mari bersama-sama melakukan pengawasan terhadap anak-anak kita, agar terhindar dari aksi perundungan,” kata Syaiful.

Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, Ketua Fraksi PKS ini berharap, program edukasi diberikan kepada anak-anak agar terhindar dari pengaruh buruk.

“Saat ini semua bisa diakses dan berikan edukasi yang baik. Ini agar yang baik juga dilakukan anak-anak kita. Disdikbud juga harus terus mengingatkan pihak sekolah agar selalu melakukan pengawasan terhadap anak didiknya, baik saat masih di sekolah maupun setelah jam belajar selesai,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Periksa 12 Saksi Kasus Murid SD Tewas Diduga Dianiaya Abang Kelasnya

Terakhir, Syaiful juga meminta aparat penegak hukum agar mengusut tuntas kasus perundungan yang menimpa korban inisial B (8) bocah kelas 1 SD yang meninggal, pada Selasa (27/6/23) lalu.

“Kita ingin itu diusut tuntas, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, B meninggal di Rumah Sakit (RS) Pirngadi Medan, Selasa (27/6/23). Sebelum meninggal, dia mengadu ke ibunya Yusraini telah dianiaya 5 orang kakak kelasnya, Kamis (22/6/23).

Pasca penganiayaan itu, B sempat demam dan kerap mengigau saat tidur. B lalu dibawa ke RS Pirngadi, namun baru sebentar dirawat, dirinya menghembuskan nafas terakhir. (rahmad/hm16)

REPORTER: