Wednesday, September 24, 2025
home_banner_first
MEDAN

Danau Toba Tidak Baik-Baik Saja, Konflik Agraria dan Bencana Ekologi Makin Parah

Rabu, 24 September 2025 14.58
danau_toba_tidak_baikbaik_saja_konflik_agraria_dan_bencana_ekologi_makin_parah

Koordinator Studi dan Advokasi Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), Angela Manihuruk. (Foto: Amita Aprilia/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Koordinator Studi dan Advokasi Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) Angela Manihuruk mengatakan kawasan Danau Toba saat ini menghadapi masalah serius.

Ia menyoroti konflik agraria yang memprihatinkan, kriminalisasi terhadap masyarakat adat, dan bencana ekologi yang terus berlanjut.

"Kawasan Danau Toba sedang tidak baik-baik saja," kata Angela, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, bencana ekologi yang terjadi secara berkelanjutan, mulai dari banjir bandang hingga kekeringan, menyebabkan hilangnya mata pencaharian masyarakat. Khususnya petani kemenyan yang menanam tanaman endemik di kawasan tersebut.

Angela menegaskan bahwa pemerintah seharusnya hadir dan bertanggung jawab atas situasi ini. Ia menekankan bahwa konflik agraria bisa diselesaikan dengan mudah jika pemerintah berpihak kepada rakyat, bukan hanya mementingkan keuntungan kapital semata.

"Ketika pemerintah hanya memikirkan keuntungan kapital semata, itu akan memperhambat kemajuan masyarakat lokalnya," ujarnya.

Angela menambahkan, pemerintah seharusnya berterima kasih kepada masyarakat adat dan petani yang telah berjuang mempertahankan tanah adat dan menjaga lingkungan.

"Mereka penjaga lingkungan, penjaga alam, dan juga penjaga kehidupan untuk generasi selanjutnya," ujarnya. (amita/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN