Medan, MISTAR.ID

Hujan deras yang mengguyur kawasan Medan Labuhan selama dua jam pada Selasa (3/6/2025) kembali merendam wilayah Perumnas Griya Martubung.

Banjir ini membuat keresahan warga yang sudah bertahun-tahun dihantui banjir tanpa adanya solusi konkret dari pemerintah.

Meski berkali-kali warga menyampaikan keluhan saat reses anggota DPRD Kota Medan, solusi penanganan banjir tak kunjung direalisasikan. Janji-janji untuk membangun sistem drainase yang lebih baik ataupun infrastruktur pengendali banjir hingga kini belum membuahkan hasil nyata.

“Setiap reses, kami sampaikan keluhan soal banjir. Tapi ya begitu-begitu saja, selalu dijanjikan akan dicari solusi, tapi sampai sekarang tetap banjir,” ujar H. Pasaribu, tokoh masyarakat Griya Martubung, Rabu (4/6/2025).

Banjir yang kerap melanda telah merugikan warga, mulai dari kerusakan perabotan rumah tangga, barang-barang elektronik, hingga kondisi rumah yang kotor dan berlumpur.

Bahkan, hujan yang turun lebih dari satu jam saja kini sudah membuat warga waspada akan potensi banjir.

“Kami minta Pemko Medan benar-benar serius. Jangan hanya datang saat reses, dengar keluhan, tapi tak ada tindak lanjut. Ini sudah bertahun-tahun,” tutur H. Pasaribu.

Warga berharap Pemerintah Kota Medan dan DPRD Kota Medan tidak hanya mengandalkan imbauan hidup bersih dan sehat, tetapi segera melakukan pembangunan fisik untuk mengatasi banjir yang menjadi mimpi buruk tahunan warga Griya Martubung. (kamaluddin/hm25)