Medan, MISTAR.ID

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumatera Utara menargetkan akan membedah 400 unit rumah tidak layak huni pada 2025.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengurangi total backlog perumahan di Sumut yang mencapai sekitar 5.000 unit.

Menurut Kepala Disperkim Sumut, Hasmirizal Lubis, target tersebut diharapkan dapat tuntas pada Desember 2025.

"Ini masih dalam proses, karena tahapannya banyak," katanya, Selasa (23/9/2025).

Rizal menjelaskan, alokasi dana untuk setiap unit rumah adalah Rp30 juta. Jika masyarakat menginginkan desain dengan biaya lebih tinggi, mereka harus menanggung kelebihan biayanya. Rizal mengatakan pemerintah hanya memberikan subsidi sebesar Rp30 juta.

"Terkait program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dari alokasi 15.000 unit untuk Sumut, sebanyak 7.028 unit sudah melakukan akad kredit," ujarnya.

Ia juga menyebutkan adanya kendala yang dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akibat pinjaman online.

Rizal berharap kebijakan dari Bank Indonesia (BI) dan OJK bisa lebih fleksibel, "Gubernur sudah bernegosiasi ke BI agar masyarakat kita Sumut bisa memiliki rumah," ucapnya. (amita/hm20)