Program CKG di Sekolah Belum Berlaku, Disdikbud Medan akan Koordinasi dengan Dinkes

Petugas saat memeriksa kesehatan siswa di sekolah. (foto:rakyat merdeka/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah yang diluncurkan secara nasional oleh pemerintah pusat sejak 4 Agustus 2025 ternyata belum diterapkan di Kota Medan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, Andy Yudhistira, mengatakan bahwa saat ini pelaksanaan program CKG masih difokuskan pada Sekolah Rakyat.
“Leading sector-nya Dinas Kesehatan (Dinkes). Setelah kita koordinasikan, ternyata program ini belum diterapkan di sekolah umum, masih Sekolah Rakyat saja,” ujar Yudhistira kepada Mistar, Selasa (5/8/2025).
Ia menjelaskan jika berdasarkan hasil koordinasi Disdikbud dengan Dinkes, program CKG sudah dijalankan sejak 14 Juli 2025.
“Pengakuan dari Dinkes, CKG sudah dilakukan terhadap 97 siswa-siswi Sekolah Rakyat di Sentra Bahagia. Untuk informasi lebih lengkap mungkin bisa ditanyakan ke Dinas Sosial (Dinsos), karena Sekolah Rakyat berada di bawah naungan mereka,” tuturnya.
Meski belum diterapkan di sekolah umum, Yudhistira menegaskan pihaknya siap mendukung penuh jika program ini diperluas ke seluruh sekolah di Kota Medan.
“Kalau nanti aturannya juga berlaku di sekolah umum, kami pasti siap memfasilitasi,” ucapnya.
Respons Wali Kota Medan
Hal senada disampaikan oleh Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Medan, Senin (4/8/2025). Rico mengaku telah menerima informasi soal belum meratanya pelaksanaan program CKG dan akan segera menindaklanjuti.
“Coba nanti kami cek ke Plt Kadis Kesehatan bagaimana progresnya. Kalau progresnya masih dirasa kurang, maka akan kita evaluasi,” ujar Rico.
Sebagai informasi, program ini menyasar siswa-siswi di berbagai jenjang pendidikan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dasar secara berkala.
Kick-off pelaksanaan program dilakukan di 12 sekolah di sejumlah daerah, dan diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan preventif di lingkungan pendidikan. (rahmad/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Kasus Campak Rubela Belum Ditemukan di Simalungun