Tuesday, August 26, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Infeksi Cacing Gelang Menular Lewat Makanan dan Lingkungan yang Tercemar

journalist-avatar-top
Senin, 25 Agustus 2025 13.47
infeksi_cacing_gelang_menular_lewat_makanan_dan_lingkungan_yang_tercemar

Dokter spesialis anak RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, dr. Jonliberti Purba, M.Sc, Sp.A. (Foto: Jonatan/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dokter spesialis anak RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, dr Jonliberti Purba, M.Sc, Sp.A, mengatakan ascariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit ascaris lumbricoides atau cacing gelang.

Cacing dapat hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia, serta menimbulkan gangguan kesehatan.

Dikatakannya, cacing bisa masuk ke tubuh manusia melalui penularan telur atau larva. Pada umumnya, telur cacing bisa ditemukan pada makanan atau minuman tercemari. Seperti pada daging atau ikan dimasak tidak matang, sayuran tidak dicuci dengan bersih sebelum dimasak.

"Jika tidak dibasmi dengan pengobatan, cacing akan terus berkembang biak dan menginfeksi organ tubuh lainnya," ucap Jonliber saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/8/2025).

Selain dari makanan, kata dia, lingkungan dari sekitar tempat tinggal yang dihuni yang tercemar tinja salah satu menjadi penyebabnya. Secara khusus, pada anak-anak yang bermain tanpa alas kaki juga berpotensi terkontaminasi telur cacing.

"Seperti kita pahami, anak-anak di usianya suka bermain tanpa sandal atau sepatu. Harusnya diawasi orang tua saat bermain. Selain memakai alas kaki, kita berikan juga pemahaman kepada anak agar sesering mungkin mencuci tangan. Kebiasaan mencuci tangan sangat mencegah cacingan," tuturnya.

Jonliberti merinci, kebersihan tubuh yang kurang terjaga, telur akan masuk ke dalam tubuh seseorang akan menetas di dalam usus dan menjadi larva. Kemudian larva akan berkembang biak menjadi cacing dewasa. Jumlah bisa akan sangat banyak, sehingga cacing bisa saling menggulung dan bergerombol hingga berkilo-kilogram

Ia menuturkan, seseorang secara khusus pada anak yang menderita cacingan dapat menyebabkan kurang darah, gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak, lemas dan sulit untuk berkonsentrasi serta kurang gizi. Jonliberti mengajak orang tua untuk tidak meremehkan dampak dari cacingan.

"Kalau sudah menemukan gejala yang dimaksud pada anak, segera bawa anak-anak kita ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa. Karena program dari pemerintah tentang penanggulangan kecacingan ada ya, yakni pencegahan dan pengobatan, dan itu gratis. Pemberian obat cacing enam bulan sekali," ucapnya.

"Apabila ada kasus pasien ditemukan yang berat, rumah sakit [dimungkinkan] akan mengambil tindakan bedah agar bisa mengeluarkan cacing dari dalam tubuh," kata Jonliberti mengakhiri. (jonatan/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN