Monday, September 8, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Begini Cara Konsumsi Biji Chia yang Kaya Manfaat

journalist-avatar-top
Senin, 8 September 2025 05.00
begini_cara_konsumsi_biji_chia_yang_kaya_manfaat

Ilustrasi. (Foto: Brie Goldman/Eatingwell)

news_banner

MISTAR.ID

Biji chia dikenal luas sebagai salah satu makanan super (superfood) yang kaya serat, protein, asam lemak omega-3, dan antioksidan. Namun, cara konsumsi yang salah justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan, mulai dari perut kembung hingga sembelit.

Dikutip dari Hindustan Times, Ahli gizi Gauri Anand, mengingatkan agar biji chia tidak dikonsumsi dalam keadaan kering.

“Jika dikonsumsi tanpa direndam atau diberi cairan yang cukup, biji chia akan menyerap kelembapan di dalam tubuh dan dapat mengembang di tenggorokan atau perut, yang menyebabkan risiko tersedak atau ketidaknyamanan,” ujarnya.

Studi tahun 2020 yang dipublikasikan dalam Journal of Foods juga menunjukkan, konsumsi biji chia kering dapat menyebabkan kembung, sembelit, atau kram. Karena itu, biji chia sebaiknya direndam terlebih dahulu selama dua hingga tiga jam, atau semalaman, dengan perbandingan satu sendok makan chia dan setengah hingga satu cangkir cairan.

Selain direndam, biji chia juga bisa langsung dicampur ke dalam makanan yang mengandung air, seperti smoothie, yoghurt, oatmeal, maupun sup.

Namun, konsumsi berlebihan hingga lebih dari dua sendok makan (30 gram) sekali makan tidak disarankan karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan akibat tingginya kandungan serat.

“Lebih baik memulai dengan porsi kecil, misalnya satu sendok teh, dan selalu diimbangi dengan asupan air yang cukup,” kata Gauri.

Ia menambahkan, waktu konsumsi juga perlu diperhatikan. Biji chia sebaiknya dikonsumsi saat sarapan atau sebagai camilan siang hari. Mengonsumsi sebelum tidur berisiko menimbulkan gas, rasa berat di perut, hingga meningkatkan frekuensi buang air kecil pada malam hari.

Gauri juga mengingatkan, biji chia tidak cocok untuk semua orang. Kandungan alami pengencer darah di dalamnya dapat meningkatkan risiko pendarahan bagi pengguna obat antikoagulan atau penderita hipertensi.

Pada orang dengan gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau kesulitan menelan, konsumsi chia bisa memperburuk kondisi. []

REPORTER: