Kairo, MISTAR

Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dijadwalkan menghadiri perundingan damai Gaza yang tengah berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh delegasi Turki, yang bergabung dalam negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel.

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataannya, Selasa (7/10/2025), menyebutkan bahwa keikutsertaan Sheikh Mohammed terjadi pada tahap krusial perundingan, yang menandai komitmen para mediator untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri perang di Jalur Gaza.

“Kehadiran Sheikh Mohammed dalam pertemuan-pertemuan tersebut menegaskan kembali tekad para mediator untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri perang dahsyat di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Kemenlu Qatar yang dikutip AFP.

Sementara itu, delegasi Turki yang dipimpin oleh Kepala Intelijen Ibrahim Kalin juga akan berpartisipasi dalam proses negosiasi di Mesir. Menurut laporan kantor berita Anadolu, Rabu (8/10/2025), Kalin telah membicarakan masalah ini dengan pejabat Amerika Serikat, Mesir, Qatar, serta perwakilan Hamas sebelum memulai perundingan tidak langsung dengan Israel.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump optimis ada peluang mengakhiri perang di Gaza.

Negosiasi tidak langsung antara negosiator Israel dan Hamas sedang berlangsung di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir, berdasarkan rencana 20 poin yang diusulkan Trump bulan lalu.

"Ada kemungkinan nyata bahwa kita bisa melakukan sesuatu," kata Trump.

Dilanjutkannya, "saya pikir ada kemungkinan kita bisa mencapai perdamaian di Timur Tengah. Ini bahkan melampaui situasi Gaza. Kami menginginkan pembebasan para sandera segera."

Trump mengatakan Amerika Serikat akan melakukan segala cara agar semua pihak mematuhi kesepakatan jika Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata.[]