Lima, MISTAR.ID

Pemerintah Peru mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan Magnitudo 8,7 mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia, Rabu (30/7/2025).

"Setelah analisis dan evaluasi oleh Pusat Peringatan Tsunami Nasional, peristiwa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pesisir Peru," kata Direktorat Hidrografi dan Navigasi Angkatan Laut Peru dalam pernyataan resmi yang dikutip AFP.

Gempa besar ini, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), berpusat 125 km tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky—kota pesisir di Teluk Avacha, dan berada pada kedalaman 19,3 km.

Wilayah Kamchatka, yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik, memang rawan terhadap aktivitas seismik dan vulkanik. Getaran gempa kali ini terasa luas hingga memicu peringatan tsunami di berbagai negara pesisir Samudra Pasifik, termasuk Jepang, AS, Peru, dan Indonesia.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menyebut gempa ini sebagai yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir.

"Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir," ujarnya lewat video di Telegram.

Meski belum ada laporan korban jiwa, satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan rusak.

Sementara itu, Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, melaporkan gelombang tsunami setinggi 3 hingga 4 meter terpantau di sejumlah wilayah Kamchatka. Ia meminta warga untuk segera menjauh dari garis pantai guna menghindari risiko lebih lanjut.[]