Texas, MISTAR.ID

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang yang melanda Texas, Amerika Serikat, terus bertambah. Hingga Minggu (6/7/2025), total korban jiwa telah mencapai 68 orang, menyusul penemuan satu jenazah di Williamson County.

Pejabat wilayah Williamson, Hakim Steven Snell, mengonfirmasi bahwa pencarian dua orang yang masih hilang di wilayahnya terus dilanjutkan. Sementara itu, pemerintah daerah mulai mengalihkan fokus ke tahap pemulihan dan pendataan kerusakan.

Menurut laporan CNN, Senin (7/7/2025), dari total korban tewas tersebut, sebanyak 59 orang tercatat di Kerr County. Sementara sisanya tersebar di Travis County, Kendall County, dan Williamson County.

Gubernur Texas Greg Abbott sebelumnya telah memperluas status darurat bencana dan meminta tambahan bantuan dari pemerintah federal, kepada Presiden Donald Trump. Tim darurat masih menyisir Sungai Guadalupe dengan perahu, kendaraan darat, dan helikopter.

Banjir bandang terjadi pada Jumat (4/7/2025), bertepatan dengan awal libur Hari Kemerdekaan AS. Intensitas hujan pada hari itu setara dengan curah hujan selama berbulan-bulan, menyebabkan Sungai Guadalupe meluap hingga delapan meter hanya dalam waktu 45 menit.

Badan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan potensi hujan susulan yang dapat memperburuk kondisi banjir, khususnya di area dataran rendah dan rawan banjir di Texas bagian tengah.

Di Kerrville, Sungai Guadalupe yang biasanya tenang kini berubah menjadi aliran deras berwarna keruh, membawa puing-puing dan menyebabkan kerusakan parah.

Warga setempat, Gerardo Martinez, menyebut banjir bahkan menenggelamkan pohon-pohon tinggi dan menghanyutkan rumah serta kendaraan.

“Airnya mencapai puncak pohon, lebih dari 10 meter. Mobil, rumah—semua terbawa arus,” katanya. []