Friday, June 6, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Banyak Jemaah Haji Indonesia Terlantar di Arafah, Tidur di Lantai Hotel

journalist-avatar-top
Kamis, 5 Juni 2025 14.38
banyak_jemaah_haji_indonesia_terlantar_di_arafah_tidur_di_lantai_hotel

Jemaah haji yang menyambangi Jabal Rahmah. (f:CNNIndonesia/mistar)

news_banner

Arafah, MISTAR.ID

Menjelang puncak ibadah haji, banyak jemaah calon haji asal Indonesia dilaporkan terlantar tanpa fasilitas memadai di Arafah, Arab Saudi. Kekacauan ini terjadi sehari sebelum pelaksanaan wukuf, salah satu rukun utama dalam ibadah haji.

Laporan dari jemaah bernama Dewi, yang dikutip dari CNNIndonesia pada Rabu (4/6/2025), mengungkapkan banyak rombongan jemaah tidak terangkut ke Arafah hingga tengah malam waktu setempat. Beberapa di antaranya terlihat tidur beralaskan lantai di lobi hotel karena kelelahan menunggu bus yang tak kunjung datang.

“Harusnya sudah diangkut sejak sore. Sekarang hampir jam 12 malam masih menunggu di lobi,” ujar Dewi.

Menurut Dewi, sebagian jemaah yang berhasil tiba lebih dulu di Arafah justru menghadapi masalah lain, tidak adanya tenda untuk beristirahat. Mereka harus berdesakan di tempat yang sempit atau bahkan terpaksa berada di ruang terbuka tanpa perlindungan dari panas ekstrem Arafah.

“Orang-orang sepuh gini tanpa tenda di Arafah bagaimana ceritanya?” kata Dewi. “Karena putus asa, ada ketua kloter yang ambil risiko tetap memberangkatkan jemaah ke Arafah karena bus sudah tersedia.”

Situasi ini kian genting karena banyak jemaah takut kehilangan momen wukuf yang hanya bisa dilakukan pada 9 Zulhijah. Tanpa wukuf, ibadah haji dinyatakan tidak sah. Kekhawatiran ini membuat sebagian pimpinan rombongan nekat tetap mengangkut jemaah meski belum ada kepastian akomodasi.

Jemaah haji menunggu giliran berangkat wukuf ke Arafah. (f:CNNIndonesia/mistar)

Hingga Kamis (5/6/2025) dinihari waktu Makkah, jemaah dari berbagai daerah seperti Surabaya, Palu, Bekasi, dan Medan dilaporkan masih tertahan di belasan hotel karena belum terangkut ke Arafah. Mereka terdiri dari berbagai usia, termasuk lansia yang sangat rentan terhadap kondisi ekstrem padang pasir.

Video yang dikirimkan dari lokasi menunjukkan ratusan jemaah terlantar, duduk bersila atau rebahan di lantai, menunggu kepastian tenda. Beberapa sektor yang telah sampai Arafah bahkan melaporkan ketiadaan tenda sama sekali, membuat jemaah tidak bisa beristirahat jelang prosesi ibadah.

“Info pembimbing haji jemaah, 18 hotel di berbagai sektor masih tersendat diangkut atau belum dapat tenda. Mina akan jadi problem lebih besar karena kapasitasnya jauh lebih kecil dibandingkan Arafah,” ucap Dewi.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN