Wednesday, July 23, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

AS Mundur dari UNESCO di Era Kedua Presiden Trump, Cek Alasan dan Dampaknya

journalist-avatar-top
Rabu, 23 Juli 2025 12.06
as_mundur_dari_unesco_di_era_kedua_presiden_trump_cek_alasan_dan_dampaknya

Donald Trump meminta AS mundur dari UNESCO (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengambil langkah mengejutkan di ranah internasional dengan menarik keanggotaan AS dari UNESCO, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Pengumuman ini disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, dan akan resmi berlaku pada 31 Desember 2026.

Langkah tersebut dipicu oleh keberatan terhadap keanggotaan penuh Palestina di UNESCO, yang menurut pemerintah AS tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri mereka dan berpotensi menimbulkan sikap anti-Israel dalam lembaga tersebut.

“Presiden memutuskan bahwa partisipasi AS dalam UNESCO sudah tidak mencerminkan nilai dan aspirasi rakyat Amerika,” ujar Anna Kelly, seperti dilaporkan media internasional.

Kritik Pemerintah AS terhadap UNESCO

Tammy Bruce, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menegaskan bahwa keanggotaan dalam UNESCO dianggap tak lagi menguntungkan kepentingan nasional. Ia menyebut organisasi itu terlalu fokus pada agenda-agenda internasional seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang menurutnya tidak selaras dengan prioritas pemerintahan saat ini.

Lebih lanjut, pemerintahan Trump juga melakukan evaluasi internal terkait dugaan bias terhadap Israel dan potensi retorika antisemit di dalam badan tersebut.

Respons UNESCO: Langkah AS Dianggap Kontraproduktif

Menanggapi keputusan ini, Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, menyayangkan langkah Washington. Ia menyebut keluarnya AS sebagai kemunduran bagi kerja sama internasional, terutama dalam isu-isu global seperti pelestarian warisan budaya dan pendidikan toleransi.

“UNESCO aktif memerangi antisemitisme dan mengajarkan sejarah Holocaust, yang bertolak belakang dengan tuduhan yang dialamatkan,” ujarnya.

Azoulay menambahkan, meski keputusan ini tidak mengejutkan, organisasi akan tetap menjalankan mandatnya secara independen dan inklusif.

Catatan Panjang Hubungan AS–UNESCO

Hubungan Amerika Serikat dan UNESCO telah mengalami pasang surut sejak awal berdirinya organisasi itu pada tahun 1945:

1984: Pemerintahan Ronald Reagan memutuskan keluar karena persoalan manajemen dan dugaan bias politik.

2003: Di bawah Presiden George W. Bush, AS kembali bergabung setelah sejumlah reformasi dilakukan UNESCO.

2017: Trump menarik AS keluar pada periode pertamanya.

2023: Presiden Joe Biden mengembalikan keanggotaan AS.

2025: Setelah kembali menjabat, Trump kembali menarik AS dari UNESCO. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN