Medan, MISTAR.ID

Aksi pembegalan yang dialami R ternyata direncanakan oleh pelaku JP yang masih berusia 14 tahun. Remaja yang duduk di bangku SMP itu sebelumnya telah mempersiapkan senjata untuk membegal korban.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Iptu Omrin Siallagan menjelaskan, sebelum melakukan pembegalan, ketiga pelaku berkumpul di Gang Sitepu, Jalan Setiabudi. Saat itu, JP mempersiapkan senjata di sekitar Jalan Bunga Pancur.

"Setelah disiapkan senjata, JP kembali ke Gang Sitepu. Lalu ia mengakomadoi dua pelaku lainnya ke TKP. Lalu ia bertemu dengan korban," kata Omrin Siallagan, Selasa (9/9/2025).

Saat bertemu, JP meminta korban R untuk mengantarkannya pulang. Ia kemudian mengemudikan sepeda motor Nmax BK 5804 AAM milik R, sementara R dibonceng. JP lalu mengarahkan sepeda motor ke Jalan Bunga Pancur yang sudah disepakati bersama dua pelaku lainnya, FD dan EG.

"Kedua pelaku itu bersembunyi di balik pohon. Saat JP dan R melintas, kedua pelaku mengacungkan senjata sehingga JP dan R kabur meninggalkan sepeda motor. Salah satu pelaku sempat memukul JP dengan pukulan baseball," jelasnya.

Setelah berhasil, FD dan EG membawa sepeda motor milik R ke rumah EG. Untuk menutupi aksinya, JP dan korban R kemudian dijemput kembali oleh FD dan diantar pulang.

"Saat melakukan aksinya, para pelaku menggunakan penutup wajah dan helm sehingga korban tidak mengenali pelaku. Setelah menjemput korban R dan JP, kemudian mereka mengantar R ke rumahnya," ucapnya.

Motor curian itu lalu disembunyikan di rumah kosong di Jalan Bunga Cempaka XII. Namun, sepeda motor sempat diambil lagi karena menurut JP sudah ada calon pembeli. Lantaran harga belum cocok, motor tidak jadi terjual hingga akhirnya para pelaku ditangkap polisi.

Sebelumnya diberitakan, tiga remaja berinisial FD (16), JP (14), dan EG (16) ditangkap karena membegal R di Jalan Bunga Pancur, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Jumat (5/9/2025). Mereka beraksi menggunakan samurai dan pemukul baseball.(Putra/hm17)